OPEC Pangkas Produksi, Harga Minyak Naik $5 Per Barel

RADARBANGSA.COM - Harga minyak melonjak lebih dari USD5 per barel pada pembukaan Senin, tersentak pengumuman mengejutkan OPEC Plus untuk memangkas produksi lebih lanjut dalam upaya mendukung stabilitas pasar.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, mencapai level tertinggi dalam hampir sebulan saat pembukaan, diperdagangkan USD85,56 per barel, melambung USD5,67, atau 7,1% pada 05.49 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Senin 3 Maret 2023.

Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menyentuh level tertinggi sejak akhir Januari dan berada di posisi USD81,08 per barel, melejit USD5,41, atau 7,2%.

Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, mengguncang pasar dengan mengumumkan pengurangan produksi sekitar 1,16 juta barel per hari, Minggu. Kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus itu diperkirakan mempertahankan keputusan sebelumnya untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari hingga Desember.

Kesepakatan tersebut membuat total volume pemotongan OPEC Plus menjadi 3,66 juta barel per hari menurut perhitungan Reuters, setara dengan 3,7% dari permintaan global.

Akibatnya, Goldman Sachs menurunkan perkiraan produksi akhir 2023 untuk OPEC Plus sebesar 1,1 juta barel per hari dan menaikkan proyeksi harga Brent menjadi USD95 dan USD100 per barel masing-masing pada 2023 dan 2024.

"Pemotongan mengejutkan hari ini konsisten dengan doktrin baru OPEC Plus untuk bertindak lebih dulu karena mereka dapat melakukannya tanpa kehilangan pangsa pasar yang signifikan," kata bank tersebut.

“Meski mengejutkan, pemotongan ini mencerminkan pertimbangan ekonomi dan kemungkinan politik.”