Permintaan China Lemah, Harga Minyak Mentah Turun

| Selasa, 02/05/2023 15:55 WIB
Permintaan China Lemah, Harga Minyak Mentah Turun Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak melorot, Selasa, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya, karena data ekonomi yang lemah dari China dan ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika membebani pasar.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 0,20%, atau 16 sen, menjadi USD79,15 per barel pada pukul 13.54 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Selasa 2 Mei 2023.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 0,25%, atau 19 sen, menjadi USD75,47 per barel. Kedua tolok ukur itu merosot lebih dari USD1 pada sesi terakhir.

Tekanan pada minyak adalah bahwa pemulihan ekonomi China tidak terlalu menjanjikan, mengaburkan prospek permintaan konsumsi bahan bakar," kata Tina Teng, analis CMC Markets.

Aktivitas manufaktur China secara tak terduga merosot pada April, menurut data resmi Minggu, kontraksi pertama sejak Desember dalam purchasing managers’ index (PMI) manufaktur.

Kekhawatiran seputar perbankan membebani minyak dalam beberapa pekan terakhir dan lembaga besar AS ketiga yang gagal dalam dua bulan, regulator Amerika menyita First Republic Bank pada akhir pekan menjelang kesepakatan di mana JPMorgan membeli sebagian besar asetnya.

Sementara itu, jajak pendapat Senin menunjukkan stok minyak mentah Amerika diperkirakan turun selama tiga pekan berturut-turut, memberikan beberapa dukungan untuk pasar.

Jajak pendapat itu dilakukan sebelum laporan dari American Petroleum Institute, kelompok industri, dijadwalkan pada pukul 20.30 GMT, Selasa, dan Badan Informasi Energi, bagian statistik dari Departemen Energi AS, dijadwalkan pada pukul 14.30 GMT, Rabu.

Tags : Minyak , Brent , WTI