Rupiah Ditutup Menguat Pasca Data Pengangguran AS Naik

| Senin, 05/06/2023 17:11 WIB
Rupiah Ditutup Menguat Pasca Data Pengangguran AS Naik Mata uang Dolar AS (Foto: tribunnewscom)

RADARBANGSA.COM - Rupiah ditutup menguat drastis terhadap dolar, Pada Senin 5 Juni 2023 karena tingkat pengangguran Amerika Serikat meningkat memacu Bank Sentral AS (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. 

Mengutip data Bloomberg, pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp14.890 per dolar AS, melaju 104 poin atau 0,69% apabila dibandingkan posisi penutupan pasar spot Rabu sore kemarin 31 Mei 2023 di level Rp14.994 per dolar AS.

Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan laporan pekerjaan AS terus membaik sehingga kinerja ekonomi AS tetap bagus dan menjadi sentimen positif bagi aset berisiko. 

"Selain itu tingkat pengangguran naik melebihi perkiraan. Ini memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan 13-14 Juni mendatang," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.

Data tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,7% pada Mei lalu, dari yang sebelumnya 3,4% pada April sebelumnya. Kendati naik, angka pengangguran AS hanya bertambah pelan dan nyaris stagnan di kisaran 3,7-3,4% sejak Maret tahun lalu. Adapun tingkat partisipasi kerja warga AS juga masih tercatat 62,6% atau level tertinggi sejak Maret 2020.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,09 persen pada Mei 2023 (month-to-month/mtm). Capaian tersebut membuat angka inflasi dari tahun ke tahun (year-on-year) menjadi 4% jika dibandingkan dengan Mei 2022. 

Keberhasilan inflasi di topang oleh program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Indonesia yang mampu mengendalikan inflasi ditengah berbagai gejolak. Ini menjadi sentimen positif yang membantu penguatan tajam kurs rupiah pada hari ini. 

 

Tags : Rupiah , Kurs , Suku Bunga

Berita Terkait