Kurs Rupiah Pagi Melemah

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah 0,31 persen atau 45 poin menjadi Rp14.885 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.840 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan pergerakan rupiah terhadap dolar berpotensi masih dalam fase konsolidasi atau berfluktuasi di kisaran yang sama seperti pekan lalu.
Hal tersebut disebabkan pasar menantikan data dan event penting pekan ini, yaitu data inflasi konsumen AS pada Selasa (13/6) malam dan pengumuman kebijakan suku bunga acuan AS pada Kamis (15/6) dini hari.
"Pasar biasanya berhati-hati menjelang event penting ini, sehingga rupiah berpotensi berbalik melemah terhadap dolar AS, tapi masih di kisaran perdagangan yang sama dengan pekan lalu," ujar Ariston seperti dikutip Antara, Senin 12 Juni 2023.
Perkembangan data ekonomi AS cukup beragam. Beberapa menunjukkan perbaikan, dan sebagian memperlihatkan penurunan yang agak membingungkan pasar.
Penurunan angka akan mendukung penghentian kenaikan suku bunga acuan. Sebaliknya, perbaikan data bisa mendorong bank sentral AS menaikkan suku bunganya lagi.
"Data inflasi konsumen AS menjadi data penting yang ditunggu pasar karena data inflasi adalah data yang menjadi alasan the Fed menaikkan suku bunga acuannya. Perkembangan baru dari data ini akan mempengaruhi persepsi pasar terhadap kelanjutan kebijakan moneter AS ke depan," ucap Aris.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Diplomat Muda Kemenlu
-
Menko PM Cak Imin Nyatakan 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh Awal Agustus
-
KDM Tegaskan RS Welas Asih Milik Pemprov Jabar, Dibiayai APBD
-
Harga Emas Antam 9 Juli Turun Rp12.000 per Gram
-
Menaker Yassierli: Dibutuhkan Gerakan Kolektif Hapus Praktik Pencaloan Rekrutmen Tenaga Kerja