Pasokan Melimpah, Harga Minyak Turun 4%
RADARBANGSA.COM - Harga minyak anjlok sekitar USD3 per barel, Senin, setelah analis menyoroti meningkatnya pasokan global dan kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan menjelang data inflasi AS dan pertemuan Federal Reserve pekan ini.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot USD2,95, atau 3,9%, menjadi USD71,84 per barel, terendah sejak Desember 2021, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin 12 Juni atau Selasa 13 Juni pagi WIB.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, tersungkur USD3,05, atau 4,4%, menjadi USD67,12 per barel.
Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyaknya, Minggu pagi, mengutip pasokan yang lebih tinggi dari ekspektasi akhir tahun ini dan hingga 2024. Proyeksi harga minyak mentah Desember bank itu sekarang berada di posisi USD86 per barel untuk Brent, turun dari USD95, dan USD81 per barel untuk WTI, menyusut dari USD89.
"Goldman membalikkan perkiraan harga bullish mereka tampaknya menjadi katalis untuk memulai aksi jual hari ini," kata analis Kpler, Matt Smith.
Revisi itu terjadi pada awal pekan yang sibuk bagi Federal Reserve, yang bertemu Rabu. Kendati the Fed diperkirakan membiarkan suku bunga tidak berubah bulan ini, investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan dilanjutkan bulan depan, kata analis UBS, Robert Yawger.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik