Kurs Rupiah Melemah di Sesi Opening

RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar, karena masih tertekan sentimen negatif dari Amerika Serikat, China dan Eropa.
Mengutip data Bloomberg, Senin pukul 09.09 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.045 per dolar AS, surut 51 poin atau 0,34% apabila dibandingkan posisi penutupan pasar spot Senin di level Rp14.994 per dolar AS. Pelemahan terus berlanjut pada pukul 09.30 menjadi Rp 15.047 atau turun 53 poin atau 0,35 persen.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah kemungkinan masih bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS. "Isu pelambatan ekonomi di Eropa dan China masih memberikan sentimen negatif ke harga aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston dalam keterangan tertulis, pagi ini.
"Pagi ini Bank Sentral China kembali memangkas suku bunga pinjamannya yang bisa mengindikasikan pelambatan ekonomi China yang membutuhkan dukungan dari kebijakan moneter. Sementara pertumbuhan ekonomi Eropa mengalami penurunan 0,1% di kuartal pertama, mengikuti kuartal sebelumnya yang juga mengalami penurunan," tutur Ariston.
Selain itu, sikap hawkish Bank Sentral AS yang mengisyaratkan tahun ini tidak ada pemangkasan suku bunga juga menjadi sentimen negatif. The Fed malah kemungkinan masih ada kenaikan dua kali lagi, juga memberikan tekanan nilai tukar termasuk rupiah terhadap dolar AS.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Diplomat Muda Kemenlu
-
Menko PM Cak Imin Nyatakan 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh Awal Agustus
-
KDM Tegaskan RS Welas Asih Milik Pemprov Jabar, Dibiayai APBD
-
Harga Emas Antam 9 Juli Turun Rp12.000 per Gram
-
Menaker Yassierli: Dibutuhkan Gerakan Kolektif Hapus Praktik Pencaloan Rekrutmen Tenaga Kerja