Bank Dunia Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi RI Turun

RADARBANGSA.COM - Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,9% pada 2023, menurun dari 5,3% di tahun 2022. Proyeksi World Bank tersebut disertai perkiraan normalisasi permintaan domestik menyusul lonjakan aktivitas ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang dibarengi estimasi perlambatan ekonomi global.

Proyeksi tersebut muncul dalam Laporan Setengah Tahunan Prospek Ekonomi Indonesia Oleh Bank Dunia Edisi Juni 2023, di Jakarta, Senin 26 Juni 2023.

Inflasi mereda lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya berkat penurunan harga minyak dunia, panen yang membaik, intervensi pemerintah untuk mengurangi hambatan pasokan, terutama untuk makanan, dan apresiasi Rupiah. Dengan meredanya tekanan inflasi, pertumbuhan diperkirakan akan ditopang oleh konsumsi swasta, sedangkan ekspor diprakirakan melambat seiring dengan meredanya harga komoditas dan permintaan global. 

"Penurunan inflasi membantu memulihkan ruang kebijakan moneter untuk mendukung perekonomian," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen, pagi ini. 

Sikap fiskal Indonesia telah menjadi normal mencerminkan konsolidasi fiskal yang lebih cepat dari perkiraan, didukung oleh peningkatan pendapatan dan disiplin belanja publik secara luas. Implementasi reformasi perpajakan dan peningkatan kualitas belanja publik, termasuk investasi publik dan program pro-pertumbuhan, tetap menjadi kunci untuk mendukung perekonomian ke depan.

“Di tengah ketidakpastian global, Indonesia telah melihat peningkatan yang stabil di banyak bidang yang penting bagi pertumbuhan jangka panjangnya, terutama stabilitas ekonomi makro, tata kelola sektor publik, dan infrastruktur. Perbaikan tersebut telah membantu memberantas kemiskinan ekstrim di negara ini," ujar Satu.