Ekspor Manufaktur turun Akibat Perlambatan Ekonomi Global

| Kamis, 20/07/2023 19:07 WIB
Ekspor Manufaktur turun Akibat Perlambatan Ekonomi Global Presiden Jokowi meninjau salah satu produk PT Solo Manufaktur Kreasi usai diresmikan (dok Radio Elshinta)

RADARBANGSA.COM - Ekspor industri pengolahan nonmigas pada Juni 2023 tercatat tumbuh negatif atau turun 2,24% menjadi USD15,25 Miliar pada 2023.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan penurunan ini terjadi karena penurunan harga komoditas ekspor unggulan. Tak hanya itu penurunan ekspor juga karena pengaruh dari kondisi perekonomian dunia, termasuk negara Tiongkok yang melambat pertumbuhan ekonominya. 

Kondisi ekonomi di negara-negara tujuan ekspor dapat menyebabkan berkurangnya permintaan akan produk-produk dari Indonesia.

Febri berpendapat, menurunnya kinerja ekspor tentu akan berpengaruh pada kondisi sektor industri manufaktur Indonesia. Namun demikian, Ia masih optimistis dengan kondisi pasar di dalam negeri. 

“Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik karena didukung oleh permintaan domestik, begitu juga dengan investasi yang kuat,” kata Febri dalam keterangan tertulis, Kamis 20 Juli 2023.

Mengantisipasi dampak negatif penurunan ekspor terhadap kinerja sektor industri manufaktur, Kemenperin terus memantau dinamika ekonomi global. 

“Dinamika ekonomi global tentu berpengaruh terhadap sektor industri pengolahan nonmigas dari Indonesia. Kondisi ini terus kami pantau, terutama yang sangat berdampak bagi sektor industri, untuk dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam mendukung sektor industri,” pungkasnya.

Tags : Ekspor , impor ,

Berita Terkait