Rupiah Drop di Level Rp15.900 an, Konflik Timur Tengah dan Rapat The Fed Jadi Pemicu
RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah diprediksi masih lanjut melemah terhadap dolar di awal pekan, karena pelaku pasar mewaspadai hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat edisi November dalam pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, Senin pukul 09.28 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.922 per dolar AS, menguat 16 poin atau 0,10% dibandingkan Jumat di level Rp15.938 per dolar AS.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini dengan masih bertahannya sentimen hindar risiko karena ekskalasi konflik di Timur Tengah.
"Ditambah lagi dengan antisipasi pasar terhadap rapat kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini," kata Ariston dalam keterangan tertulis, pagi ini.
Ariston memprediksi rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp15.965 - Rp16.000 hari ini dengan support di sekitar Rp15.880 - Rp15.900 per dolar AS.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis