Ekspor Tembus USD 6,6 Milyar, Indonesia Bisa Jadi Pemain Kunci LNG

| Rabu, 08/11/2023 11:04 WIB
Ekspor Tembus USD 6,6 Milyar, Indonesia Bisa Jadi Pemain Kunci LNG Kapal Ekspor LNG (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Nilai ekspor produk LNG Indonesia dan Gas Pipa Indonesia di pasar dunia terus meningkat setelah pandemi covid-19 tahun 2020.

Pada 2022, tercatat nilai ekspor LNG Indonesia secara total mencapai USD 6,6 M, atau naik dari USD 4,6 M di tahun 2021, sedangkan nilai Ekspor Gas melalui Pipa Indonesia pada 2022 meningkat menjadi USD 3,13 M dibandingkan tahun 2021 dengan nilai USD 2,84 M.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi Tutuka Ariadji mengatakan strategi Pemerintah saat ini adalah memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dan menyeimbangkan dengan ekspor agar keekonomian tetap terjaga.

“Jadi kebutuhan dalam negeri terpenuhi, tapi keekonomian perusahaan, keekonomian lapangan itu juga terjaga. Yang menjamin keberlangsungan perusahaan itu atau keekonomian lapangan itu,” jelas Tutuka dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu 8 November 2023. 

Beberapa negara tujuan ekspor seperti China, Korea, Jepang, Taipei, dan China terus menunjukkan konsistensi yang tinggi bahkan jumlah permintaanya terus meningkat. China misalnya, sebagai negara yang paling besar kebutuhan energinya dibanding negara lain, sumber LNG tersebut paling banyak dipenuhi oleh Indonesia.

“Dan untuk Indonesia juga paling besar dia (China), ngambilnya. Kemudian untuk natural gas export by pipeline dengan pipa, itu ke Singapura, pertama ke Singapura, kemudian ke Malaysia. Tentunya ini sudah memasukkan total penerimaan yang cukup besar jadi nilai ekspor ini kira-kira 6,6 miliar naik dari 4,6 miliar di tahun 2021 ya, untuk tahun 2022, “ ungkap Tutuka optimis.

Tutuka menjelaskan bahwa cadangan gas bumi Nasional sampai saat ini cukup besar yakni sebesar 54.830,40 BSCF atau 54,83 TSCF yang dinyatakan proven, probable dan possible (3 P) dari lapangan migas yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan Sulawesi hingga Papua. Bahkan Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkannya dengan cara memberikan kemudahan dalam melakukan eksplorasi baik dari segi komunikasi, proses penguasaan wilayah kerja, pengelolaan wilayah kerja, dan insentif.

Optimisme temuan cadangan gas bumi tersebut juga diikuti dengan peningkatan volume pemanfaatan gas bumi domestik.  Tutuka mengatakan bahwa sampai dengan Agustus 2023, tercatat volume pemanfaatan gas bumi domestik mencapai 3,725 BBTUD. Dimana sejak tahun 2012 hingga saat ini, volume dan nilai pemanfaatan gas bumi untuk domestik lebih besar dibandingkan ekspornya.

“Jadi total produksi 5.446,90 BBTUD itu 68%-nya untuk dalam negeri. Jadi suatu perkembangan yang menuju kemandirian baik energi maupun nasional,” jelas Tutuka dihadapan perwakilan editor dan wartawan senior, reporter, dan para pelaku bisnis gas bumi.

Tags : LNG , Gas ,

Berita Terkait