Menteri Pertanian Tindak Tegas Mafia Impor Pakan Ternak

| Jum'at, 26/01/2024 21:07 WIB
Menteri Pertanian Tindak Tegas Mafia Impor Pakan Ternak Amran Sulaiman (Menteri Pertanian RI). (Foto: Kementan RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menindak tegas importir pakan yang melakukan impor bahan baku pakan ternak tanpa ijin dan berpotensi merusak sistem produksi pertanian Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut menyikapi kondisi importasi ugal-ugalan yang terjadi.

Mentan Amran menjelaskan, Kementan dan Satgas Pangan Mabes Polri telah melakukan evaluasi perizinan pemasukan Bahan Pakan Asal Tumbuhan (BPAT) dan Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH). Kementerian Pertanian menegaskan kembali kepada seluruh pelaku usaha untuk selalu mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait izin pemasukan BPAT dan BPAH.

Mentan Andi Amran telah memerintahkan satgas pangan untuk menindak tegas importir nakal dan mafia pakan ternak. Bahkan Mentan telah memberi sanksi bagi importir tersebut, dan Satgas Pangan Polri menindaklanjuti bersama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian untuk mengevaluasi semua pelaku usaha yang telah melakukan pemasukan BPAT/BPAH.

"Untuk itu kami ambil tindakan tegas dan beri sanksi bagi importir nakal ataupun mafia impor. Kami tegaskan tidak ada kompromi dan ruang bagi importir nakal yg merusak siatem produksi pangan di tanah air. Satgas Pangan Polri juga bekerja menindak para importir nakal ini," ujar Mentan dalam keterangan resminya, yang dikutip Jumat, 26 Januari 2024.

Ia menambahkan, di dalam negeri pemerintah saat ini juga terus menggenjot produksi jagung nasional, dan dalam beberapa waktu kedepan akan panen puncak jagung, diantara Lampung, Sulawesi Selatan, Gorontalo, NTT, NTB dan Jawa Timur.

"Kalkulasi Kementan untuk produksi jagung bulan Februari 2024, akan panen seluas 300 ribu hektar atau setara 1,5 juta ton. Bahkan pada puncaknya bulan Maret-April mencapai 800 ribu hektar atau setara produksi 4 juta ton jagung. Silahkan diserap para produsen pakan ternak," sambungnya.

Tags : Menteri Pertanian , Importir , Pakan Ternak , Satgas , Indonesia