Harga Referensi CPO Periode Maret Turun

| Senin, 04/03/2024 11:32 WIB
Harga Referensi CPO Periode Maret Turun Sektor Perkebunan Kelapa Sawit (Doc: Indonesia)

RADARBANGSA.COM - Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) periode 1 - 31 Maret 2024 sebesar USD798,90/ metric ton (MT).

Nilai ini turun sebesar USD7,51 atau 0,93 persen dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar USD806,40/ MT. Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 199 tahun 2024 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Periode 1 Maret 2024 s.d. 31 Maret 2024. 

“Saat ini, HR CPO mengalami penurunan yang mendekati ambang batas, yaitu sebesar USD680/ MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD33/ MT dan PE CPO sebesar USD85/ MT untuk periode 1- 31 Maret 2024,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso dalam keterangannya, Senin 4 Maret 2024.

Penetapan HR CPO bersumber dari rata-rata harga periode 25 Januari - 24 Februari 2024 pada bursa CPO di Indonesia sebesar USD773,31/ MT, Malaysia sebesar USD824,49/ MT, dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar USD898,70/ MT.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2022, bila terdapat perbedaan harga rata-rata tiga sumber harga tersebut lebih dari USD 40, maka perhitungan HR CPO menggunakan rata-rata dari dua sumber harga yang menjadi median dan sumber harga terdekat dari median. Berdasar ketentuan tersebut, HR bersumber dari bursa CPO di Indonesia dan Malaysia.

“Penurunan HR CPO ini dipengaruhi oleh penurunan harga minyak nabati lainnya terutama kedelai (soybean) dan melemahnya kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat,” imbuh Budi.

Sementara untuk minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤ 25 kg dikenakan BK USD0/ MT. 

Penetapan merek tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 200 Tahun 2024 tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto ≤ 25 Kg.
 
Sementara itu, HR biji kakao periode Maret 2024 ditetapkan sebesar USD 5.396,52/MT, menguat USD 1.050,83 atau 24,18 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Maret 2024 menjadi USD 5.034/MT, naik USD 1.022 atau 25,47 persen dari periode sebelumnya.

Peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 15 persen sesuai kolom 4 Lampiran huruf B pada PMK Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023.

“Peningkatan HR dan HPE biji kakao antara lain dipengaruhi peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi terutama di negara produsen di wilayah Afrika, seperti Pantai Gading, Ghana, dan Nigeria akibat adanya fenomena El Nino. 

Selain itu, adanya kebijakan pemerintah Pantai Gading yang menghentikan penjualan akibat produksi terus turun serta adanya pelemahan kurs Dolar AS,” terang Budi.

Di sisi lain, HPE produk kulit periode Maret 2024 tidak berubah dari bulan sebelumnya. Sedangkan HPE produk kayu periode Maret 2024 mengalami peningkatan pada beberapa jenis kayu yaitu veneer dari hutan tanaman, kayu gergajian dengan luas penampang 1.000-4.000 mm2 dari jenis sortimen lainnya jenis eboni dan jati. 

"Untuk HPE kayu gergajian dengan luas penampang 1.000-4.000 mm persegi dari jenis merbau dan dari hutan tanaman jenis sengon mengalami penurunan," pungkasnya. 

 

Tags : CPO , Sawit