Harus Tahu, Ini Beda Slow Fashion dan Fast Fashion

| Kamis, 25/08/2022 18:26 WIB
Harus Tahu, Ini Beda Slow Fashion dan Fast Fashion Seorang Pembeli Menenteng Tas Belanja H&M (Doc: Istmewa)

RADARBANGSA.COM – Tahukah kamu bahwa manusia sekarang mengkonsumsi pakaian 400% lebih banyak dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu?

Rata rata manusia membeli lebih banyak pakaian namun memakainya jauh lebih sedikit. Hal ini bisa dijelaskan dengan pesatnya pertumbuhan industri fashion.

Industri fashion kini dapat dibedakan menjadi dua kategori, slow fashion dan fast fashion. Masing - masing dari keduanya memiliki ciri yang berbeda. Lantas apa saja perbedaan ini? Simak dibawah ini.

 

Slow Fashion

Sesuai dengan namanya, slow fashion  adalah industri fashion yang lebih santai dalam memproduksi model bajunya. Meskipun disebut dengan slow, namun desainer merek slow fashion  sangat berhati hati dan mendetail dalam merumuskan rancangan mode.

Slow fashion  lebih kualitas karenanya produksi yang dihasilkan lebih lambat dari fast fashion. Esensi dari slow fashion adalah produksi pakaian yang etis dan ramah lingkungan.

Beberapa contoh merek fast fashon ini adalah Everlane, Prada, Gucci dsb.

Bagi pembeli merek slow fashion  penting untuk berbelanja dan mengenakan pakaian dengan penuh kesadaran dan dampaknya terhadap planet.

Yang menjadi kekhawatiran dari produk slow fashion adalah harga yang harus dibayar. Merek Slow fashion cenderung mematok harga yang lebih tinggi karena kualitas bahannya. Namun seberapa sepadan harga yang dikeluarkan pembeli dengan bahan yang didapatkan?

 

Fast Fashion

Fast Fashion adalah konsep yang telah dipopulerkan dalam 20 hingga 30 tahun terakhir. Fast Fashion muncul adalah antitesis dari slow fashion yang lebih lama memproduksi model  terbarunya.

Tidak seperti desainer slow fashion yang membuat desain secara bijaksana dan rumit untuk model empat musim, kemudian membuat model memakainya di landasan pacu dan pelanggan memutuskan pakaian mana yang ingin membeli mereka. Namun desainer fast fashion lebih cepat mendesain model bajunya, lalu memasarkan secara langsung kepada pelanggan.  

Beberapa contoh merek fast fashion ini adalah H&M, Shein, dan Zara, Pull and Bear, dsb.  

Ciri dari merek fast fashion ini produk yang  dihargai lebih murah dari slow fashion. Lantaran kualitas bahannya yang sudah tentu jauh berbeda dengan produk slow fashion.

Tak hanya itu, fast fashion juga sangat banyak memproduksi model baju dalam suatu waktu. Perbandingannya sangat jauh sekali dengan slow fashion yang hanya memproduksi model baju dalam beberapa musim saja.

Sebenarnya terdapat kekhawatiran terhadap mode fast fashion tentang masfinya produksi baju. Pencemaran lingkungan akibat pakaian yang terlalu menumpuk, upah tenaga kerja yang sangat rendah yang diberdayakan di negara berkembang dankualitas produk pakaian itu sendiri.

Tags : fast fashion , slow fashion

Foto Terkait