OJK Arahkan Sektor Keuangan untuk Lebih Kontributif Bagi Perekonomian

RADARBANGSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI menyampaikan, pihaknya fokus untuk mengarahkan dan memberikan ruang bagi sektor keuangan untuk lebih kontributif bagi perekonomian, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) April 2025 di Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025, mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan melalui beberapa langkah termasuk mengambil peran strategis dalam program pemerintah.
"Antara lain dengan mengambil peran strategis di berbagai program dan kebijakan yang juga dilakukan oleh pemerintah, baik di pemerintah pusat maupun di daerah, dengan tetap memperhatikan penerapan manajemen risiko dan tata kelola yang baik sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga," kata Mahendra.
Lebih lanjut, Mahendra mengatakan bahwa OJK terus merumuskan dan menjalankan berbagai langkah untuk memperdalam pasar keuangan, antara lain dengan perluasan aktivitas lembaga jasa keuangan, pengembangan instrumen keuangan yang inovatif, kemudahan akses keuangan dan kebijakan untuk mengurai hambatan-hambatan yang dihadapi oleh industri saat ini.
Mahendra turut mengamini bahwa dinamika global saat ini menimbulkan risiko ketidakpastian yang semakin tinggi. Pengumuman tarif oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dan terjadinya perang dagang secara global terutama di antara AS dan China, maka jelas menambah kompleksitas ekonomi suatu negara terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.
Berbagai lembaga internasional telah merevisi ke bawah dari prakiraan yang diterbitkan untuk pertumbuhan tahun 2025. Salah satunya IMF yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025 menjadi 2,8 persen, jauh lebih rendah dibandingkan historis tahun 2000-2019 sebelum COVID-19 di level 3,7 persen.
Mahendra memandang, dinamika global turut mempengaruhi kondisi di Indonesia di mana pertumbuhan ekonomi tercatat 4,87 persen year on year (yoy) pada kuartal I 2025, menurun dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh sebesar 5,02 persen yoy. Menurutnya, penurunan tersebut relatif tidak besar jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN.
"Oleh karena itu, sekalipun tingkat pertumbuhannya lebih rendah dari prakiraan semula, tapi kita berharap bahwa resiliensi dari perekonomian Indonesia terhadap perkembangan dinamika global bisa tetap kuat sehingga tidak terlalu terdampak," tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Bedah Film Jumbo, Pemerintah Dukung Kemajuan Film Animasi Nasional
-
Menteri PU Targetkan Pembangunan Sekolah Rakyat di 135 Lokasi Tuntas 2026
-
OJK Arahkan Sektor Keuangan untuk Lebih Kontributif Bagi Perekonomian
-
Pemerintah Komitmen Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri
-
Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal Taipei Open 2025