Asal - Usul Amplop Merah di Perayaan Imlek

RADARBANGSA.COM - Tahun Baru Imlek adalah peristiwa yang sangat penting bagi jutaan orang di seluruh dunia, salah satu tradisi Imlek yang paling disukai dan dilakukan adalah memberikan amplop merah. Amplop merah ini juga dikenal sebagai hóngbāo.
Hóngbāo biasa diisi dengan uang tunai yang dipertukarkan antara keluarga, teman, karyawan, dan bahkan kenalan biasa! Namun ternyata yang penting bukan uang tunai dalamnya tetapi tapi amplop merah itu sendiri. Kira - kira kenapa ya amplop merah jadi sepenting itu? yuk simak ulasan dibawah ini.
Ternyata warna Merah merupakan warna yang dianggap sangat beruntung dan makmur di Wilayah Asia Timur. Merah juja melambangkan kebahagiaan, kesuksesan, dan nasib baik.
Dengan memberi seseorang amplop merah, kalian berarti juga memberi mereka berkah kebahagiaan dan kemakmuran di tahun mendatang.
Terdapat aturan dan kebiasaan bagi pemberi hóngbāo. Salah satunya, hanya uang kertas yang bersih dan segar yang boleh dimasukkan ke dalam hóngbāo. Menjelang Tahun Baru, sering terjadi antrian panjang di bank karena orang mencoba menukar uang lama dan kusut mereka.
Ada aturan tentang cara menerima amplop dengan benar. Secara tradisional, anak-anak akan berlutut untuk menerima hóngbāo mereka dari anggota keluarga yang lebih tua, dan ini masih dilakukan di beberapa daerah di China. Amplop merah juga selalu diberikan dan diterima dengan kedua tangan, dan tidak boleh dibuka di
Sementara amplop merah secara tradisional diisi dengan uang tunai, sekarang pengiriman digital amplop merah juga sedang meningkat lho. Jika ingin bertukar amplop merah digital, maka orang - orang ini seperti mengirimkan paket virtual uang tunai yang sangat nyata dan ditransfer langsung ke smartphone teman dan keluarga.
Jadi gimana? udah lumayan agak ngerti kan tentang asal - usulu amplop merah di Perayaan Imlek nanti.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sambut Gelaran BEC 2025, PT KAI Daop 9 Jember Beri Diskon Tiket Kereta Api
-
Hari Koperasi ke-78, Bupati Madiun Resmikan 206 Koperasi Desa Merah Putih
-
MotoGP 2025: Marc Marquez Juara Sprint Race di Jerman Usai Asapi Bezzecchi
-
Mentan Ingatkan Penyaluran Beras SPHP Harus Tepat Sasaran
-
Warga Protes Rencana Pemerintah Lombok Barat Bangun TPA Sementara di Desa Kebon Ayu