Rais `Aam PBNU: Pesantren Pusat Pemberdayaan Umat

| Selasa, 10/10/2017 17:05 WIB
Rais `Aam PBNU: Pesantren Pusat Pemberdayaan Umat Ilustrasi. (Dokumentasi RMI-NU)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof KH Ma`ruf Amin mengatakan, sumber kesenjangan sosial yang terjadi saat ini adalah karena adanya ekonomi yang tidak berkeadilan. Oleh sebab itu, selama ini Kiai Ma`ruf mengusung isu arus baru ekonomi Indonesia.

Diterangkannya, arus baru ekonomi Indonesia itu adalah pembangunan ekonomi yang dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi umat. Karena bagian terbesar dari bangsa ini adalah umat dan bagian terbesar dari umat itu adalah NU.

"Jadi saya ingin menjadikan pusat pemberdayaan umat itu pesantren. Karena terus terang yang mempunyai banyak pesantren itu NU," ujar Kiai Ma`ruf di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, seperti dikutip Republika.co.id, Selasa, 10 Oktober 2017.

Ia menuturkan, pembangunan ekonomi di Indonesia harus dimulai dari bawah, sehingga dinamakan arus baru ekonomi Indonesia. PBNU, ungkapnya juga akan menggodok isu ini dalam pelaksanaan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas/Konbes) NU di Lombok pada akhir November 2017 mendatang.

Sementara ini, lanjut dia, PBNU sudah berhasil melahirkan satu kebijakan pemerintah untuk membangun lembaga keuangan mikro syariah di pesantren-pesantren. Sebagai awalan, kebijakan ini akan dilaunching di Ciamis, Jawa Barat pada tanggal 14 Oktober mendatang.

"Tiap-tiap pesantren itu membuat lembaga keuangan syariah dan diberi modal antara Rp 5 miliar sampai Rp 8 miliar. Nanti akan membiayai pengusaha-pengusaha kecil di sekitar pesantren," ucapnya.

Selain itu, untuk membangun arus baru ekonomi Kiai Ma`ruf juga telah mengupayakan agar di pesantren-pesantren mempunyai usaha peternakan. Menurut dia, saat ini sudah ada pemodal yang siap membantu hal itu. "Saya sudah membuat MoU dengan seseorang untuk mengadakan domba satu unit. Kira-kira sekitar 200 domba. Nanti dibesarkan tiga bulan, lalu dijual. Jadi bibitnya sudah ada yang ngasih, pembelinya sudah ada, yang memberi modalnya juga sudah ada. Nah sistemnya berbagi hasil," kata Kiai Ma`ruf yang juga Ketua umum MUI ini.

Tags : KH Maruf Amin , Pesantren

Berita Terkait