Salat Duha dan Keutamaanya

RADARBANGSA.COM - Salat duha adalah salat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit sempurna hingga matahari tergelincir atau waktu Zuhur. Salat duha dilakukan sebanyak dua rakaat hingga maksimal delapan rakaat. Banyak dalil Alquran maupun hadis yang menjelaskan keistimewaan dari salat duha.

Mengutip NU Online, banyak hikmah salat duha yang disebutkan dalam hadis Nabi. Salat Duha biasanya dikerjakan ketika matahari sudah mulai naik seukuran tombak (kisaran jam 7 pagi) sampai tergelincirnya matahari (saat zuhur). Minimal rakaat salat duha adalah dua rakaat dan lebih utama dikerjakan sebanyak delapan rakaat.

Keistimewaan bagi seseorang yang membiasakan melaksanakan salat duha yang pertama adalah, mendapat ampunan dosa. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah menjelaskan bahwa orang yang membiasakan salat duha dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, walaupun dosa tersebut sebanyak buih di lautan. Rasulullah bersabda sebagai berikut:

من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر

Artinya, “Siapa yang membiasakan (menjaga) salat duha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kemudian keistimewaan yang lain, tidak akan dianggap sebagai orang yang lalai. Salah satu cara agar menghindar dari sifat yang lalai dalam hal mencari rahmat Allah SWT adalah mengerjakan salat duha. Rasulullah bersabda sebagai berikut:

من صلى الضحى ركعتين لم يكتب من الغافلين

Artinya,“Orang yang mengerjakan salat duha tidak termasuk orang lalai,” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).

Kemudian, salat duha juga bisa menjadi sedekah. Rasulullah bersabda sebagai berikut.        

يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي

Artinya, “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat duha dua raka’at,” (HR Muslim).