Sebelum Salat Lakukan Ini Agar Khusyuk

| Senin, 08/02/2021 13:10 WIB
Sebelum Salat Lakukan Ini Agar Khusyuk salat khusyuk (sumber: Moeslimchoice.com)

RADARBANGSA.COM - Ketika melaksanakan salat, seseorang perlu membersihkan pikiran dari segala hal duniawi agar konsentrasi beribadah dan mencapai kekhusukan. Beberapa cara bisa dilakukan agar data mengatasi pikiran-pikiran yang mengganggu ketika melaksanakan salat. Seperti berdiri tenang, membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum salat.

Mengutip Nu Online, cara yang dianjurkan oleh Syekh Abul Hasan As-Syadzili kepada para muridnya untuk mengusir was-was menjelang salat. Semua ini dapat diamalkan sebelum melakukan takbiratul ihram:

1. Meletakkan tangan kanan di dada.

2. Membaca:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ سَبْعَ مَرَّاتٍ

Subhānal malikil quddūsil khallaqil fa‘‘āl. (7 kali).

Artinya, “Maha suci Penguasa, Zat yang suci, Sang Pencipta, Yang banyak berbuat.”

3. Lalu membaca:

إنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ

In yasya’ yudzhibkum wa ya’ti bi khalqin jadīd. Wa mā dzālika ‘alallāhi bi ‘azīz.

Artinya, “Jika Dia menghendaki, Dia akan melenyapkan kamu dan menggantinya dengan makhluk yang baru. Yang demikian itu tidak berat bagi Allah,” (Surat Fathir ayat 16-17).

Keterangan ini dapat ditemukan pada Kitab Al-Fatawil Fiqhiyyatil Kubra, Kitab Hasyiyatul Bujairimi Alal Khatib, Kitab I‘anatut Thalibin, dan Kitab Nihayatuz Zain.

وكان الأستاذ أبو الحسن الشاذلي يعلم أصحابه لدفع الوسواس والخواطر الرديئة ويقول لهم من أحس بذلك فليضع يده اليمنى على صدره وليقل سبحان الملك القدوس الخلاق الفعال سبع مرات ثم يقل إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد وما ذلك على الله بعزيز يقول ذلك المصلي قبل الإحرام

Artinya, “Syekh Abul Hasan As-Syadzili mengajarkan para muridnya untuk mengusir was-was dan pikiran-pikiran buruk. Ia mengatakan kepada mereka, ‘Siapa saja yang merasakan demikian, hendaknya ia meletakkan tangan kanan pada dadanya dan berdoa, ‘Subhānal malikil quddūsil khallaqil fa‘‘āl’ (7 kali), lalu meneruskan bacaannya ‘In yasya’ yudzhibkum wa ya’ti bi khlaqin jadīd. Wa mā dzālika ‘alallāhi bi ‘azīz.’’ Doa ini dibaca oleh orang yang shalat sebelum takbiratul ihram,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 57).

Pada Kitab Al-Fatawil Fiqhiyyatil Kubra, Ibnu Hajar Al-Haitami mengutip redaksi berbeda dari Syekh As-Syadzili yang mengatakan, “Siapa saja yang dihinggapi banyak was-was, hendaknya membaca,


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ إنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ أَذْهَبَ اللهُ عَنَّا سَائِرَ المَضَارِّ وَالمَخَاوِفِ وَالفِتَنِ وَأَنَالَنَا كُلَّ خُلُقٍ حَسَنٍ وَجَعَلَنَا مِنْ أَهْلِ وِلَايَةِ أَهْلِ النِّعَمِ وَالمِنَنِ إِنَّهُ عَلَى مَا يَشَاءُ قَدِيْرٌ وَبِالإِجَابَةِ جَدِيْرٌ

‘Subhānal malikil quddūsil khallaqil fa‘‘āl’, In yasya’ yudzhibkum  ay a’ti bi khlaqin jadīd. Wa mā dzālika ‘alallāhi bi ‘azīz. Adzhaballāhu ‘annā sā’iral madhārri wal makhāwifi wal fitani, wa anālanā kulla khuluqin hasanin, wa ja‘alanā min ahli wilāyati ahlin ni‘ami wal minani. Innahū ‘alā mā yasyā’u qadīrun. Wa bil ijābati jadīrun.’

Tags : Salat , Khusyuk

Berita Terkait