Sungguh Betapa Istimewa Puasa Dibanding Ibadah Lainnya

| Rabu, 21/04/2021 16:29 WIB
Sungguh Betapa Istimewa Puasa Dibanding Ibadah Lainnya Puasa (sumber:istimewa)

 

RADARBANGSA.COM - Semua hal yang menyangkut ibadah adalah baik dan memiliki bermacam-macam keistimewaan di dalamnya. Seperti ibadah puasa, banyak riwayat yang mengatakan bahwa puasa adalah ibadah yang memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan ibadah lainnya. Salah satu hadis yang menjelaskan keistimewaan puasa dibandingkan dibadah lainnya, adalah hadis qudsi berikut ini:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَام، فَإنَّهُ لِي وَأنَا أجْزِي بِهِ

Artinya, "Semua amal perbuatan anak Adam (manusia) itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.”

Hadis di atas menyampaikan bahwa ibadah puasa memiliki kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah SWT. Puasa telah ditegaskan bahwa menjadi satu-satunya ibadah yang menjadi milik Allah SWT, dengan penegasakan pada kata "untuk-Ku". Betapa istimewanya puasa karena Allah SWt sendiri yang akan mengganjarnya.

Beberapa pendapat yang membeikan penjelasan mengapa ibadah puasa memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT dibandingkan ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

ليس في الصيام رياء

Artinya, “Pada puasa tidak ada sifat riya (pamer).”

Puasa adalah ibadah yang tersembunyi, hanya orang yang melaksanakan dan Allah SWT saja yang mengetahui apakah seseorang tersebut berpuasa. Berbeda dengan ibadah lainnya, seperti salat, haji, zakat, dan ibadah lainya. 

Selain itu puasa juga mampu melumpuhkan setan. Ketika berpuasa kita diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, nafsu hingga waktu magrib tiba. Karena ketika makanan dan minuman tidak masuk ke dalam tubuh maka nafsu dalam diri kita akan terkendali. Karena nafsu adalah jalan utama bagi setan untuk menjerumuskan manusia. Seperti yang dijelaskan oleh Rasulullahh SAW:

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنَ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ ، فَضَيِّقُوا مَجَارِيَهُ بِالْجُوعِ

Artinnya, “Sesungguhnya setan itu menyusup dalam aliran darah anak Adam, maka persempitlah jalan masuknya dengan lapar (puasa).”

Ibadah puasa juga memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan dengan ibadah lainnya. Al-Qurtubi menjelaskan bahwa ibadah puasa tidak memiliki ketentuan khusus kandungan pahala yang diperoleh, lain halnya seperti ibadah lainnya yang dapat dilipatkan 10 kali sampai Allah SWT yang menghendaki. Dijelaskan juga dalam hadis berikut ini:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Artinya, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.”

Dan keistimewaan puasa yang lainnnya adalah, ibadah yang mengarahkan kita langsung untuk bersua dengan Allah SWT di akhirat nanti, tanpa penghalang apapun. Dalam kitab Durrah an-Nashihin (hal . 13), Syekh Utsman Syakir mengutip pernyataan Abdul Hasan bahwa semua amal ibadah akan mendapatkan balasan berupa surga. Lain halnya puasa yang memiliki klasifikasi level pahala dan kenikmatan yang paling tinggi yaitu bertemu Allah SWT yang lebih nikmat dari mendapatkan surga seisinya.

 

 

 

 

Tags : Puasa , Keistimewaan

Berita Terkait