Tidak Ada Larangan atas Ucapan Selamat Hari Besar Agama Lain

| Kamis, 27/05/2021 21:25 WIB
Tidak Ada Larangan atas Ucapan Selamat Hari Besar Agama Lain Religion Symbols

RADARBANGSA.COM - Mayarakat Indonesia seringkali mendebatkan mengenai boleh atau tidaknya mengucapkan selamat atas hari besar agama lain, seperti hari Nyepi, Waisak, Natal, dan yang lainya. Ada masyarakat yang membolehkan dan tidak sedikit yang menganggap hal tersebut perbuatan yang musyrik.

Sekedar mengucapkan selamat atas hari besar agama lain bukanlah sebuah perbuatan yang dinilai mengandung kemusyrikan. Bahkan mengucapkan selamat atas hari besar agama lain adalah salah satu perbuatan penghormatan pada agama lain. 

Prof. KH. Quraish Shihab menilai, mengucapkan ‘Selamat Natal’ tidak serta merta menjadikan orang yang mengucapkannya mengakui apa yang dipercayai umat Kristen. Menurutnya, ini adalah ‘basa-basi’ dalam konteks kehidupan dan kerukunan bersama. “Hidup ini baru menjadi indah kalau kita hidup harmoni. Gembira saat teman gembira dan sedih saat teman susah,” jelasnya.

Ungkapan selamat atas hari besar agama lain merupakan sebuah penghargaan atas kebahagiaan yang dirasakan oleh orang lain atas hari besarnya, terlebih lagi di Indonesia sendiri mengakui adanya agama lain selain Islam. Sehingga hal tersebut merupakan ungkapan kasih sayang kita kepada sesama umat manusia dan menghargai kepercayaan orang lain. 

“Ketika bergembira, mari kita ikut bergembira. Ketika dia bersedih, mari kita berbelasungkawa,” jelas penulis kitab Tafsir Al-Misbah ini.

Menurut Prof Quraish, baik umat Islam atau umat Kristen sama-sama menghormati Nabi Isa AS. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW., Nabi Isa AS. juga menerima ajaran agama dari Allah SWT.

“Sehingga kita sambut kehadirannya dengan mengucapkan selamat hari kelahiran dan itu ada di dalam Alquran. Dalam Alquran itu, orang pertama yang mengucapkan selamat ‘Selamat Natal’ adalah Nabi Isa AS. `Wasalamun alayya yauma wulidtu`. Salam sejahtera untukku pada hari kelahiranku (Nabi Isa AS.), pada hari aku dibangkitkan nanti. Jadi tidak ada masalah sebenarnya,” tegasnya.

Allah SWT tidak melarang bahkan menganjurkan umat Islam untuk berbuak baik kepada siapa saja yang tidak memerangi karena agama dan mengusir dari tempat tinggalnya. Mengucapkan selamat hari raya agama lain adalah salah satu bentuk perbuatan baik kepada agama lain. Alquran Surat al-Mumtahanah ayat 8 menyebutkan mengenai hal ini:

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

 

Tags : Toleransi , Ucapan , Hari Raya , Non-Islam

Berita Terkait