Berpuasa Dibarengi dengan Niat Diet, Apakah Mendapatkan Pahala?

| Kamis, 24/03/2022 15:01 WIB
Berpuasa Dibarengi dengan Niat Diet, Apakah Mendapatkan Pahala? Membatalkan Puasa (foto:suara.com)

RADARBANGSA.COM - Puasa adalah ibadah yang mengandung banyak manfaat kesehatan tubuh bagi yang menjalankannya. Sehingga tidak jarang yang menjalankan ibadah puasa dengan menyertakan niat untuk kesehatan tubuh ataupun berdiet.

Namun, kembali lagi ibadah puasa termasuk dalam ibadah yang membutuhkan niat dan puasa akan menjadi tidak sah jika tidak diniatkan. Berdasarkan hadis Nabi Muahmmad SAW:  

إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

“Keabsahan beberapa amal bergantung kepada niat-niatnya” (HR al-Bukhari).

Lalu bagaimana jika orang yang berniat puasa sesuai standar fikih, namun bersamaan dengan motivasi lain di luar ibadah, seperti diet. Dalam hal dijelaskan dalam dua kasus:

Pertama, niat diet bersamaan dengan pelaksanaan niat puasa, contohnya “aku niat berpuasa Ramadan dan diet”. Dalam hal ini, ulama berbeda pendapat mengenai keabsahan puasanya. Namun, pendapat yang kuat, puasa Ramadannya tetap sah.

Kedua, jika dibalik niat melaksanakan ibasah puasa terdapat motivasi lain seperti diet. Dalam kasus ini, puasanya tetap dihukumi sah, sebab puasa telah dilakukan dengan niat sesuai standar fikih.  

Sedangkan dalam hal pahala, ulama juga memiliki pendapat berbeda. Menurut al-Imam al-Zarkasyi dan Izzuddin bin Abdissalam, orang tersebut tidak akan mendapat pahala secara mutlak. Namun, menurut Syekh Ibnu Hajar, mendapat pahala secara mutlak, baik tujuan ibadah lebih dominan, berimbang atau bahkan dikalahkan oleh tujuan diet. Dan menurut Imam al-Ghazali dijelaskan lebih rinci, jika tujuan diet lebih dominan, maka pahala puasa tidak akan didapat, tetapi jika lebih dominan tujuan puasa, maka tetap akan mendapat pahala. Jika keduanya berimbang, maka saling berguguran. Menurut sebagian ulama, bila dua tujuan berimbang, tetap mendapat pahala.

Perbedaan pendapat (Ikhtilaf) oleh para ulama terdapat pada penjelasan dalam referensi sebagai berikut:  

تنبيه هذا بالنسبة للصحة، أما الثواب فقال الزركشي الظاهر عدم حصوله. وقد اختار الغزالي فيما إذا شرك في العبادة غيرها من أمر دنيوي اعتبار الباعث على العمل، فإن كان القصد الدنيوي هو الأغلب لم يكن فيه أجر، وإن كان القصد الديني أغلب فله بقدره، وإن تساويا تساقطا. واختار ابن عبد السلام أنه لا أجر فيه مطلقا سواء تساوى القصدان أم اختلفا. وكلام الغزالي هو الظاهر

“Peringatan. Ikhtilaf ini dinisbatkan kepada keabsahan, Adapun pahala, al-Zarkasyi berkata; perkara yang jelas adalah tidak dihasilkannya pahala. Al-Imam al-Ghazali memilih dalam permasalahan mencampurkan niat ibadah dengan perkara duniawi, pertimbangan perkara yang mendorong atas amal. Bila tujuan duniawi lebih dominan (dari pada tujuan ibadah), maka tidak mendapat pahala. Bila tujuan agama lebih dominan (dari tujuan duniawi), maka mendapat pahala sesuai kadarnya. Bila kedua tujuan berimbang, maka saling berguguran. Ibnu Abdissalam memilih bahwa tidak ada pahala secara mutlak, baik kedua tujuan berimbang atau berbeda. Ucapan Imam al-Ghazali adalah pendapat yang jelas.”  

قوله: (وكلام الغزالي هو الظاهر) وهو المعتمد كما اعتمده م ر في شرحه، بل اعتمد بعضهم حصول الثواب في التساوي أيضا. اهـ. ق ل. وقال ابن حجر: الأوجه أن قصد العبادة يثاب عليه بقدره، وإن انضم إليه غيره مما عدا الرياء ونحوه مساويا بل أو راجحا اهـ. ع ش. فعلى كلام ابن حجر يحصل ثواب مطلقا في جميع الأحوال متى وجد قصد العبادة ولو مغلوبا فتأمل

“Ucapan Syekh Khothib; ucapan Imam al-Ghazali adalah pendapat yang jelas; ini adalah pendapat yang dibuat pijakan seperti yang dipegangi Imam al-Ramli dalam kitab Syarhnya, bahkan sebagian ulama memegangi pendapat hasilnya pahala dalam kasus berimbangnya kedua tujuan. Berkata Imam Ibnu Hajar; menurut pendapat al-Aujah, tujuan ibadah berimbas pahala sesuai kadarnya meski dicampuri tujuan lainnya selain riya’ (pamer), baik kedua tujuan berimbang, bahkan meski tujuan selain ibadah lebih dominan. Dengan demikian, berpijak dari ucapan Ibnu Hajar, pahala dapat dihasilkan secara mutlak di setiap kondisi selama tujuan ibadah ditemukan, meski dikalahkan oleh tujuan duniawi. Maka berangan-anganlah”. (Syekh Khothib al-Syarbini dan Syekh Sulaiman al-Bujairimi, al-Iqna’ dan Tuhfah al-Habib, juz 1, hal. 136).  

Dalam referensi yang lain, Syekh Ibnu Ziyad cenderung sepakat dengan pendapat al-Imam al-Ghazali. Berikut keterangannya:  

(مسألة) تصدق على سائل ملحّ ولو ترك الحاجة لم يعطه، لكن نوى عند التصدق وجه الله تعالى، فهذا قريب من نية التبرد مع نية رفع الحدث، والظاهر كما قال السمهودي ما حققه الغزالي من أنه إذا قارن نية العبادة باعث آخر فلا يخلو إما أن يكون موافقاً أو مقارناً أو مشاركاً، فالموافق كمن له غرض في الصوم والحمية الحاصلة من الصوم للتداوي، وكل منهما لو انفرد لاستقل، فهذا يرجى أن يثاب لكن لا يقع موقع الرضا.  

“Sebuah permasalahan. Jika seseorang bersedekah kepada orang yang meminta-minta dengan sangat/menekan, sekiranya peminta-minta meninggalkan kebutuhannya, maka pemberi sedekah tidak memberinya, namun saat bersedekah, ia niat tulus karena Allah, maka permasalahan ini dekat dengan permasalahan niat mengambil kesegaran disertai niat menghilangkan hadats. Pendapat yang jelas sebagaimana ucapan al-Samhudi adalah apa yang dinyatakan oleh al-Imam al-Ghazali bahwa; bila niat ibadah disertai tujuan/motivasi lain, maka adakalanya motivasi lain itu bertepatan, bersamaan atau mencampuri. Contoh tujuan lain yang bertepatan seperti orang berpuasa yang memiliki tujuan puasa dan menghindari penyakit yang dihasilkan dari puasa karena berobat. Masing-masing dari dua tujuan tersebut bisa menyendiri jika dipisahkan, yang demikian ini diharapkan tetap mendapat pahala namun tidak sampai pada derajat rida.”  

...إلى أن قال.... ويتلخص من كلامه في مواضع أخر أنه إذا كان الباعث الدنيوي هو الأغلب فلا ثواب، أو الديني فله ثواب بقدره، وإن تساويا تساقطا،  

“Disimpulkan dari ucapan al-Imam al-Ghazali di beberapa tempat bahwa bila tujuan duniawi lebih dominan, maka tidak ada pahala. Bila tujuan agama lebih dominan, maka mendapat pahala sesuai kadarnya. Bila kedua tujuan berimbang, maka saling berguguran” (Syekh Ibnu Ziyad, Ghayah Talkhish al-Murad, hal. 50).

Tags : Pausa , Kesehatan Tubuh , Diet

Berita Terkait