Mengenal Telur Infertil, Telur yang Dilarang Peredarannya oleh Pemerintah

| Selasa, 16/06/2020 16:14 WIB
Mengenal Telur Infertil, Telur yang Dilarang Peredarannya oleh Pemerintah Telur Infertil dan Telur Ayam Ras (Doc: Tribunnews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PKH Kementan), I Ketut Diarmita, menghimbau masyarakat untuk lebih memahami tentang telur infertil/ hatched egg (HE) agar tidak salah dalam memilih.

Pasalnya menurut Ketut terdapat potensi yang membahayakan di dalam telur infertil dari breeding farm jika ingin dikonsumsi masyarakat. Dirinya menuturkan di dalam Telur HE terdapat residu fumigasi dari formaldehid yang membahayakan tubuh jika masuk ke dalam saluran pencernaan manusia.

"Telur HE dari breeding farm selama proses inkubasi dalam mesin setter banyak mengalami fumigasi, umumnya menggunakan formaldehid (atau biasa dikenal formalin) untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme," tambah Ketut.

Telur infertil juga termasuk jenis telur yang hanya dapat bertahan sampai 30 hari sejak dari produksi di suhu dingin 4 – 7 derajat celcius dengan kelembapan 60 - 70 persen. Adapun menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) masa konsumsi telur tahun 2018 adalah 14 hari setelah produksi pada suhu ruangan dengan kelembaban 80 - 90 persen.

Ketut mengatakan, bahwa pemerintah telah memberikan jaminan untuk keamanan dan kualitas produk telur yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pemerintah memberikan jaminan berupa Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

Ditjen PKH juga telah mengedarkan surat edaran soal pelarangan penjualan telur tertunas atau telur HE dan telur infertil kepada seluruh pimpinan perusahaan pembibitan ayam ras per tanggal 29 April 2020 lalu.

"Sertifikat NKV adalah sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah, telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk," jelas Ketut.

Pada umumnya, untuk mengenali telur infertil ini dapat diamati melalui warna cangkang  yang lebih terang. Sedangkan warna cangkang telur ayam negeri lebih berwarna kecoklatan. Selain itu telur HE biasanya juga dijual lebih murah dari harga telur ayam ras.

"Konsumen diharapkan cerdas, tidak tergiur dengan harga yang murah. Belilah telur yang memang diperuntukan untuk konsumsi dan berlabel NKV, karena telah dijamin keamanan dan kualitasnya oleh pemerintah," tutur Ketut.

 

Tags : Telur Infertil , Bahaya

Berita Terkait