Acep Adang: Pesantren, Ulama, NU, PKB dan NKRI Saling Berkaitan

TASIKMALAYA, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar Halaqoh Kebangsaan. Kegiatan yang diikuti oleh para kyai/ ajengan, ustad dan perwakilan dari organisasi keagamaan ini diselenggarakan di PP Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat.

Halaqoh yang bertajuk "Aktualisasi Nilai-Nilai Aswaja dalam Mewujudkan 4 Pilar Kebangsaan” ini dihadiri langsung oleh Anggota Fraksi PKB DPR RI KH. Acep Adang Ruhiat dengan narasumber Pengurus LBM PBNU K. Asnawi Ridwan, serta pengurus PCNU Tasikmalaya KH. Atam Bustam dan KH. Drs. Abdul Khobir, M.Si.

Pada sambutannya KH. Acep Adang menyampaikan bahwa Pondok Pesantren, Ulama dan Kiai, NU, PKB serta NKRI adalah satu kesatuan yang saling berkaitan. Membicarakan salah satu diantaranya bisa dipastikan bakal saling berkaitan.

“Ketika berbicara NKRI maka tidak bisa dilepaskan dengan PKB, bicara PKB maka tidak bisa kita lepas dari NU, bicara NU maka tidak bisa dipisahkan dari ulama, dan ulama tidak bisa dilepaskan dari Pesantren,” katanya di lokasi acara, Minggu 5 November 2017.

Pada intinya, terang KH Acep Adang, para ulama masa lalu telah terlebih dahulu membahas tentang arti penting keutuhan NKRI. Salah satu produk yang dihasilkannya adalah Pancasila yang pada fakta sejarahnya sangat berkaitan erat dengan ulama dan pesantren.

“Fakta sejarahnya pesantren dan ulama kita berperan dalam ijtihad ini," tegasnya.

Sementara itu, K Asnawi Ridwan menyampaikan bangsa Indonesia saat ini rawan terjangkit virus masbuq (terlambat/lupa). Artinya bangsa Indonesia sering kali lupa dan melupakan ijtihad para ulama terdahulu terhadap Pancasila sebagai ideologi negara.

"Bentuk negara ini sudah final merupakan hasil ijtihad (ulama), jangan diijtihadi lagi, inilah NKRI harga mati," kata K Asnawi.