Video Pidato Viral, ini Klarifikasi Kapolri Dihadapan Ormas-Ormas Islam

| Rabu, 31/01/2018 19:50 WIB
Video Pidato Viral, ini Klarifikasi Kapolri Dihadapan Ormas-Ormas Islam Kapolri klarifikasi video pidato dirinya yang viral didepan Ormas-Ormas Islam di Kantor PBNU. (Foto: Rakhmatulloh)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian mengklarifikasi video pidatonya yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu. Menurut dia, video itu merupakan pidato dia di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara Banten pada 8 Februari tahun lalu.

Tito menjelaskan, keseluruhan durasi video itu sekitar 26 menit. Kemudian ada pihak yang memotongnya menjadi 2 menit.

“Mungkin ada pertanyaan sehubungan dengan adanya viral video pada saat saya memberikan kata sambutan, yang mungkin dalam bahasanya kurang nyaman,” katanya saat bertemu dengan pengurus ormas-ormas yang tergabung di Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018 sore.

Sebagaimana dilansir dari nu.or.id, Kapolri mengungkapkan, karena dipotong menjadi dua menit tersebut, ada kesan dan membuat beberapa pihak tidak nyaman. Oleh karena itu dirinya mengklarifikasi konteks pidato saat itu kepada pimpinan-pimpinan ormas di LPOI.

“Alhamdulillah bisa dipahami dan tidak sedikit pun ada niat dari saya selaku Kapolri apalagi institusi Polri untuk tidak membangun hubungan dengan organisasi Islam di luar NU dan Muhammadiyah. Polri sangat berkepentingan untuk membangun hubungan baik dengan ormas mana pun sepanjang itu satu visi, artinya untuk menegakkan NKRI dan Pancasila. Karena Polri konsisten dengan itu."

Ia berjanji, ke depan pihaknya akan membangun hubungan lebih erat dengan ormas-ormas Islam yang lainnya, selain NU dan Muhammadiyah.

Sementara, Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj menegaskan, setelah pimpinan ormas-ormas Islam dengan Kapolri bertemu di PBNU, polemik video tersebut selesai.

“Video viral itu sudah selesai. Tidak ada kelanjutan. Sudah tidak diperlukan lagi untuk tabayun. Sudah selesai di sini. Kalau ada yang ingin mengembangkan itu, berarti ada tujuan yang kurang baik,” pungkas Ketua Umum PBNU tersebut.

Diketahui, Pimpinan-pimpinan ormas yang hadir pada pertemuan itu adalah Nahdlatul Ulama, Al-Irsyad, Sarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam, Al-Ittihad Al-Islamiyah, Mathla’ul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Adzikra, Al-Washliyah, Perti, HMBI, dan Nahdlatul Wathon.

Tags : Kapolri , Ormas Islam , Pidato

Berita Terkait