Nihayatul Wafiroh: Keluarga Kunci Cegah Terorisme

| Senin, 12/02/2018 06:30 WIB
Nihayatul Wafiroh: Keluarga Kunci Cegah Terorisme Anggota FPKB DPR RI, Nihayatul Wafiroh (dok @ninikwafiroh)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Aksi teror yang dilakukan seorang pria dengan menggunakan senjata tajam saat ibadah misa di Gereja Santa Lidwina Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu 11 Februari 2018 pagi menambah rentetan kelam terorisme di Indonesia.

Aksi pelaku yang diketahui bernama Suliono, warga Krajan RT 002 RW 001 Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi mengakibatkan sedikitnya tiga orang umat, satu orang romo, dan satu anggota polisi mengalami luka akibat sabetan pedang.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI, Nihayatul Wafiroh pun turut prihatin atas kejadian memalukan sekaligus memilukan tersebut. Legislator asal Banyuwangi ini juga mengutuk aksi teror yang dilakukan Suliono.

“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Praktek itu menunjukkan pelaku pragmatis, pola pikirnya sangat labil, terutama soal keagamaan,” kata Nihayah kepada radarbangsa.com, Minggu 11 Februari 2018.

Dalam konteks ini, kata Nihayah, keluarga dan lingkungan sangat vital dalam mendeteksi dini setiap gerakan-gerakan negatif yang berpotensi jadi gerakan terorisme.

Keluarga, terutama orang tua, adalah garda terdepan yang memahami sekaligus dapat mendeteksi gerak gerik anak. Termasuk tiap kejanggalan yang berujung pada praktik terorisme dan radikalisme.

“Disinilah pentingnya peran keluarga, mereka adalah kunci mengantisipasi sekaligus mencegah tindakan teror yang akan dilakukan orang-orang terdekat,” tegas Nihayah.

Kendati demikian, mendeteksi kelompok-kelompok teroris yang ada di Indonesia memang cukup sulit. Apalagi sekarang mereka lebih banyak beroperasi melalui dunia maya (internet).

Namun, praktik berbahaya itu bukan berarti tak bisa dihentikan. Apabila landasan keagamaan yang baik dapat turut dikampanyekan oleh keluarga, tokoh, kerabat maupun masyarakat secara umum, bukan tidak mungkin terorisme dan radikalisme dapat diberantas.

“Saya meminta seluruh keluarga dan lingkungan agar berperan aktif untuk memberikan landasan pemahaman agama yang baik. Radikalisme dan terorisme sangat berbahaya jika terus menerus dibiarkan,” pesan Nihayah.

Tags : Nihayatul Wafiroh , Terorisme , PKB