Cak Imin Usul Pejuang Kemanusiaan Masuk Kurikulum Pendidikan Nasional

| Rabu, 01/08/2018 16:42 WIB
Cak Imin Usul Pejuang Kemanusiaan Masuk Kurikulum Pendidikan Nasional Cak Imin bersama keluarga pejuang-pejuang kemanusiaan menjawab pertanyaan awak media (dok PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Komite Nasional Penegak Konstitusi (KNPK) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta pemerintah untuk meningkatkan kepedulian kepada para pejuang kemanusiaan di Indonesia.

Cak Imin bahkan mengusulkan kurikulum pendidikan nasional memasukkan nama-nama pejuang kemanusiaan dalam mata pelajaran sejarah.

“Saya usulkan tokoh-tokoh ini dijadikan dan dimasukkan dalam kurikulum pelajaran di seluruh sekolah di Indonesia,” kata Cak Imin usai memberikan penghargaan kepada 18 pejuang kemanusiaan Indonesia di Gedung Joeang Jakarta, Rabu 1 Agustus 2018.

Menurut Cak Imin, sosok seperti WS Rendra, Munir, Adnan Buyung Nasution hingga Wiji Tukul adalah tokoh-tokoh pejuang kemanusiaan yang harus dikenali oleh seluruh lapisan masyarakat.

Mereka selama ini telah gigih memperjuangkan berbagai ketidakadilan sesuai keahlian yang dimiliki. Cak Imin mencontohkan bagaimana Rendra kritis terhadap Orde Baru dan menyerukan protes melalui puisi-puisinya.

Oleh karena itu, sambung Cak Imin, sudah sepatutnya kurikulum pendidikan nasional memasukkan materi sejarah perjuangan mereka, tak terkecuali dalam kurikulum sekolah swasta.

“Terutama bagi keluarga besar NU akan mencatat dan menjadi bahan ajaran sejarah pejuang-pejuang Indonesia,” pungkas Cak Imin.

Untuk diketahui, 18 pejuang kemanusiaan dianugerahi penghargaan oleh Cak Imin adalah sebagai berikut:

1. Adnan Buyung Nasution
2. Baharuddin Lopa
3. Munir
4. HJC Princen
5. Afnawi Noer
6. Marsinah
7. Harry Roesli
8. WS. Rendra
9. Wiji Tukul
10. Prof. Sayogyo
11. Prof. Gunawan Wiradi
12. Amir Daulai
13. Mukyana T Kusumah
14. Theys Eluai
15. Taufiq Kiemas
16. Ahmad Taufik
17. Prof. Mubyanto
18. Adi Sasono

Tags : Cak Imin , Kemanusiaan , Pendidikan

Berita Terkait