PKS Sebut Sandiaga Ulama, Maman: Semoga Maslahat, Bukan Politik Identitas

| Senin, 17/09/2018 21:38 WIB
PKS Sebut Sandiaga Ulama, Maman: Semoga Maslahat, Bukan Politik Identitas Kiai Maman Imanul Haq. (doc. istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Majelis Syuro` Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebut Sandiaga Uno sebetulnya juga ulama. Dirinya merujuk pada dua defenisi ulama dalam Al Qur`an yakni dalam surat Fathir dan As-Syu`ara.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin, Maman Imanulhaq menghormati penggunaan istilah ulama pada Sandiaga yang merupakan bakal cawapres Prabowo Subianto. Maman berharap penyebutan itu tidak sekadar identitas, tapi benar-benar membawa maslahat (manfaat/kebaikan) bagi orang lain.

"Kita berharap ulama itu muncul nilai-nilai keulamaan, keilmuan, kesalehan. Tapi arah dari politik itu kemaslahatan, bukan politik identitas, bukan politim SARA, bukan dengan kebencian," terangnya di Jakarta, Senin, 17 September 2018.

Selain itu, Maman juga mengapresiasi isu ulama yang muncul dalam kontestasi Pilpres 2019. Menurutnya hal itu menunjukkan ulama punya tempat di panggung Pemilu.

"Ya yang pasti saya mengapresiasi ya munculnya para ulama, para kiai, tokoh agama, termasuk terminologi baru santri post modern, termasuk juga identifikasi seseorang jadi ulama," ucapnya.

Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga berharap sebutan ulama pada Sandi tidak sekadar untuk menarik suara (Vote Getter), tapi memang ada semangat ulama dalam diri Sandi yang mengedepankan kesantunan dan tidak ada fitnah serta kebohongan.

"Membawa spirit agama dalam politik baik. Yang tidak boleh membawa narasi agama dalam politik praktis, itu yang bahaya. Jadi kalau kejujuran, kesalehan, kebersamaan itu no problem," tutupnya seperti dikutip dari kumparan.com. 

Tags : Maman Imanulhaq , Sandiaga Uno , PKS , Ulama , Pilpres 2019