Aksi 211 Saat Indonesia Berduka, Wakapolri: Kayaknya Kurang Berempati

| Jum'at, 02/11/2018 10:47 WIB
Aksi 211 Saat Indonesia Berduka, Wakapolri: Kayaknya Kurang Berempati Wakapolri, Komjen Ari Dono Sukmanto (foto istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Polri mengimbau masyarakat yang di luar daerah Jakarta untuk tidak datang mengikuti aksi Bela Tauhid jilid II bertajuk 211 yang akan digelar hari ini, Jumat 2 November 2018.

Wakapolri Ari Dono Sukmanto mengatakan, situasi saat ini masyarakat Indonesia tengah berkabung akibat bencana alam dan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Untuk itu, tidak pas waktunya jika masyarakat menggelar aksi tersebut.

"Kalau kita harus yang seperti ini kok kayaknya kurang berempati menurut saya sih ya. Tapi persoalan ini sudah ditangani oleh polisi. Jadi diimbau untuk tidak ke Jakarta," ungkap Ari Dono.

Dia juga meminta massa aksi menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun. Kendati demikian, Ari menilai substansi aksi tersebut sudah tidak relevan lagi karena seluruh aktor yang terlibat dalam aksi pembakaran bendera HTI, termasuk pembawanya sudah diproses hukum.

“Di Jakarta juga kalau menyampaikan harapan dengan tertib lah kira-kira gitu,” tukas Ari.

Ari Dono menyebut TNI-Polri, Pemda dan instansi terkait sudah menyiapkan personil pengamanan. Ada 14 ribu personil gabungan yang siap mengamankan aksi tersebut.

Diketahui, Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) dan unsur lainnya, akan menggelar Aksi Bela Tauhid 211. Aksi akan dipusatkan di depan Istana Kepresidenan Jakarta.

Aksi akan digelar hari ini setelah salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Setelah salat, massa akan longmarch ke depan Istana untuk menyampaikan tuntutannya.

Tags : Aksi 211 , Polri , Bendera HTI

Berita Terkait