Wapres: Pemerintah Tak Akan Akui Bendera Tauhid

SUMEDANG, RADARBANGSA.COM - Pemerintah tidak akan mengakui bendera yang dibakar di Garut, Jawa Barat oleh Banser NU adalah bendera tauhid. Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usia mengukuhkan Praja Muda IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jum`at, 2 November 2018.
"Ya kan tidak perlu, Pemerintah kan tidak pernah bikin aturan seperti itu. Bahwa masing-masing menganggap itu, silahkan," kata Wapres JK.
Wapres menyampaikan bahwa pengakuan terhadap bendera bertuliskan kalimat tauhid sebagai bendera tauhid merupakan kepercayaan masing-masing umat Islam. "Bahwa bendera tauhid sesuai kepercayaan, silahkan. Tentu pemerintah tidak pernah menetapkan bendera ini harus begini, bendera itu harus begitu. Tidak,tidak," sambungnya.
Sebelumnya, usai shalat Jum`at siang tadi, sejumlah kelompok masyarakat melakukan aksi bela tauhid di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka menyampaikan tuntutan agar pemerintah mengakui bendera hitam yang dibakar di Garut adalah bendera tauhid, bukan representasi lambang ormas tertentu.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Porprov Jatim IX Resmi Ditutup, Surabaya Sabet Gelar Juara Umum
-
Novak Djokovic Sukses Rebut Kemenangan ke-100 di Wimbledon
-
Komisi I Laporkan 24 Nama Calon Dubes ke Pimpinan DPR RI
-
Wali Kota Mojokerto Buka Perkemahan Wirakarya, Fokus Benahi Rumah Warga
-
Real Madrid ke Semifinal Piala Dunia Antarklub Usai Menang Lawan Borussia Dortmund