Menkominfo Ajak Santri Terapkan Prinsip Tabayun Saat Terima Informasi

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara mengajak para santri untuk senantiasa menerapkan prinsip tabayun dalam menerima setiap informasi. Sebab, tabayun merupakan salah satu ajaran dalam Islam.
"Yang pertama tabayun, kedua tabayun, ketiga tabayun. Kita diajarkan dalam Islam untuk tabayun, tabayun, tabayun," kata Rudiantara di Pondok pesantren Mambaul Ma`rif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, sabtu, 2 Maret 2019.
Menurutnya, jika seseorang menerima sesuatu yang tidak benar kemudian langsung membagikan ke tempat atau orang lain, maka itu sama saja dengan melakukan fitnah berjamaah. "Kalau kita menerima sesuatu yang gak benar, kita akan melakukan fitnah berjamaah," ucapnya.
Rudi mengatakan, perkembangan dunia digital yang saat ini semakin maju menuntut siapapun agar bisa menyesuaikan diri, termasuk dari kalangan pesantren.
"Kita harus mengikuti arus perkembangan zaman dengan tidak mudah terbawa arus, jika bermedsos lakukan hal-hal yang positif dengan konten-konten yang bermanfaat bagi yang baca, bukan malah menyebar hoaks," imbaunya.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Denanyar, KH. Abdussalam Shokhib mengatakan bahwa perubahan zaman tiap saat yang selalu berkembang dengan cepat dan santri harus bisa meresponnya agar tidak tergilas oleh zaman.
"Kita tiap tahun merasakan perubahan zaman yang begitu cepat. Kita sebagai santri harus bisa menyikapi dengan benar. Tidak boleh tergilas oleh arus perubahan itu," tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar kembali Alami Penundaan
-
Gubri Abdul Wahid Terus Tingkatkan Angka IPM Riau
-
Liburan Sekolah, Arus Penumpang KA di Stasiun Malang Tembus 102 Ribu
-
Komisi VII DPR Soroti Transformasi Industri Menuju Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
-
Perusahaan Langgar Aturan Pengolahan Limbah B3, Komisi XII: Segel Jika Tidak Patuh!