Kemnaker Gelar Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional Regional Kaltim

| Senin, 08/07/2019 11:25 WIB
Kemnaker Gelar Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional Regional Kaltim Kemnaker Gelar Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional Regional Kaltim di Samarinda (foto: @kemnakerRI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VII Regional Kalimantan Timur (Kaltim) bertema "Melalui Kompetisi Kita Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Instruktur" di BLK Samarinda, Kaltim, pada 8-12 Juli 2019.

Acara tersebut dibuka dan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan SDM Kemnaker Aris Wahyudi. Dalam sambutannya, Aris mengatakan memasuki RI 4.0, ada tiga hal yang harus disiapkan instruktur untuk menghadapi persaingan tenaga kerja yg semakin kompetitif.

“Pertama, mengidentifikasi perubahan kompetensi yang dibutuhkan industri dan memfasilitasi pelatihan SDM utk pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan industri; Kedua, mendorong para instruktur untuk selalu berinovasi dan kreatif dalam hal metode pelatihan,” kata Wahyudi dikutip dari laman twitter @kemnakerRI.

Ketiga, lanjutnya,  Pengembangan Soft Skill instruktur melalui Training of Trainier yang lebih mengedepankan aspek bagaimana cara membangun metode-metode pelatihan yang mampu menghasilkan para lulusan pelatihan yang kreatif dan inovatif.

Wahyudi menuturkan bahwa pasar kerja di era globalisasi saat ini telah mengalami perubahan signifikan dan persaingan sangat ketat sehingga memerlukan inovasi, akurasi, dan kecepatan memadai dari tersedianya sumber daya manusia yang kompeten, berdaya saing, dan mandiri.

“Untuk menghasilkan SDM yang kompeten, harus didukung tersedianya sumber daya dan infrastruktur memadai dan up to date, sistem dan metode yang tepat, regulasi dan kelembagaan yg kuat, arah pembinaan dan kebijakan yang tepat serta komitmen dan koordinasi yang baik antarlintas instansi,” tuturnya.

Sementara, Kadisnaker Kaltim Abu Helmi mengatakan peran instruktur sangat strategis dalam rangka menciptakan calon tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

“Melalui BLK/Lembaga Pelatihan Kerja selain peralatan pelatihan, instruktur jadi ujung tombak dalam proses transformasi pengetahuan, ketrampilan & sikap kerja para peserta pelatihan. Dengan instruktur yang kompeten dan profesional maka dapat menghasilkan para lulusan pelatihan yang siap kerja,” tukasnya.

Tags : Kemnaker , Skill , Pekerjaan ,