PKB Sultra Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah

KENDARI, RADARBANGSA.COM -  Dewan Pengurus Wilayah, Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB), Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membuka penjaringan jelang Pilkada Serentak 2020. Di Sultra, ada tujuh daerah yang menggelar pilkada serentak. Yakni, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Muna, Buton Utara dan Wakatobi.

Pengurus DPW PKB Sultra, Jaelani menyatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh pengurus DPC kabupaten yang menggelar pilkada untuk segera membuka penjaringan.

"Penjaringan di tingkat kabupaten akan dilaksanakan mulai 21 Oktober sampai 30 Oktober 2019," kata Jaelani kepada radarbangsa.com, Sabtu 19 Oktober 2019.

Setelah proses penjaringan di kabupaten selesai, lanjut pria yang akrab disapa Bang Jay ini, akan dibawa ke DPW PKB Sultra. Di tingkat provinsi sendiri, telah terbentuk tim 9 untuk melakukan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah, "Nanti setelah di DPW, akan diusul ke DPP. Di tingkat DPP ini yang akan menentukan," jelasnya.

Dari tujuh daerah, PKB memiliki kursi di lima kabupaten. Yakni, Muna 4 kursi, Konkep 3 kursi, Konsel 2 kursi, Konut 2 kursi dan Butur 3 kursi, "Untuk Wakatobi dan Kolaka Timur, kita tidak memiliki kursi. Hanya saja, PKB tetap akan punya sikap mendukung calon. Sebab, kita punya infrastruktur dan pemilih ideologis Nahdiyin," bebernya.

Khusus lima daerah yang punya kursi ini, lanjut Jaelani, tentu punya peluang besar untuk mendukung kadernya sendiri. Paling banter, jika ada calon di luar kader yang didukung, maka harus memenuhi berbagai syarat yang ditetapkan partai besutan Muhaimin Iskandar itu. "Yang jelas, kita tetap prioritaskan kader. Namun, bila ada yang dari luar, maka harus punya misi yang sama dengan PKB," ujarnya.

Ia menyebut, visi politik PKB adalah rahmatan lil alamin. Selain itu, PKB juga `mendewakan` pandangan Gusdur bahwa yang paling utama dalam politik adalah kemanusiaan, "Calon yang akan diusung juga nanti harus memiliki komitmen membesarkan PKB dan memperjuangkan kepentingan masyarakat," ungkapnya.