Legislator PKB Optimis Santri Bisa Bersaing di Era 4.0

JEMBER, RADARBANGSA.COM - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jember akan memusatkan kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Sukorejo, Kabupaten Jember, Selasa 22 Oktober 2019. Adapun lokasi acara tersebut juga berdekatan dengan kediaman anggota DPR RI dari Fraksi PKB Ir. Nur Yasin, MBA., MT yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat transit bagi para Kiai dan ulama.

dr. Poer selaku Kepala Sekretariat Posko Nur Yasin Centre (NYC) mengatakan, pihaknya merasa sangat senang karena Posko NYC dijadikan sebagai tempat transit bagi para ulama untuk menghadiri acara tersebut. Ia mengungkapkan siap menjamu para ulama dengan baik hingga kegiatan usai.

“Kami sangat senang Posko NYC dijadikan tempat transit para ulama yang akan menghadiri upacara HSN. Pak Yasin menghimbau agar kami menjamu para ulama dengan sebaik mungkin,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada redaksi radarbangsa.com, Senin, 21 Oktober 2019.

Sementara itu, Nur Yasin menyampaikan bahwa hal ini merupakan sebuah kehormatan baginya, dan keluarga, serta tim NYC. Tak hanya itu, Nur Yasin juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri kali ini mendapatkan dua “kado” besar.

Pertama adalah disahkannya UU Pesantren jelang peringatan Hari Santri Nasional. Kedua, dilantiknya seorang santri yakni KH Ma`ruf Amin sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Dua kado ini adalah kado besar dan indah untuk para santri,” ucapnya.

Nur Yasin menambahkan, dirinya cukup optimis para santri mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. “Saya yakin dengan modal karakter santri yang ulet, amanah, dan budaya disiplin yang tinggi, para santri mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Tinggal para santri itu ditambah rangsangan kreatifitas, inovasi, dan ilmu teknologi," terangnya.

"Insya Allah HSN tahun ini akan menjadi momentum kebangkitan kaum santri,” pungkas Nur Yasin.

Sebagaimana diketahui, upacara peringatan HSN PCNU Jember nanti ditaksir akan dihadiri oleh ratusan Kiai dan ulama serta ribuan warga Nahdliyin.