Siti Mukaromah: Santri adalah Poros Keadaban Bangsa

| Selasa, 22/10/2019 15:33 WIB
Siti Mukaromah: Santri adalah Poros Keadaban Bangsa Anggota DPR RI Fraksi PKB, Siti Mukaromah (foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Semenjak 22 oktober ditetapkan sebagai Hari Santri oleh pemerintah, perhatian masyarakat terhadap santri semakin besar. Momentum ini selalu diperingati setiap tahun melalui banyak tulisan, kajian, festival, dan berbagai upacara oleh banyak kalangan. Penelitian-penelitian dan buku-buku mengenai santri juga semakin banyak dijumpai.

Siti Mukaromah (Erma), Anggota DPR RI FPKB Dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas-CIlacap) memandang bahwa dalam sejarahnya santri terlibat dalam segala bidang kehidupan masyarakat. Misalnya di bidang pendidikan. Di tengah-tengah masyarakat yang buta huruf waktu itu, pesantren memperkenalkan literasi dengan mengajak masyarakat belajar mengaji.

Santri juga, lanjutnya, mendorong masyarakat untuk selalu bekerja meningkatkan kehidupan ekonomi mereka dengan menanamkan keimanan bahwa ‘bekerja adalah bagian dari ibadah’. Erma yang juga Ketua Umum Perempuan Bangsa ini menyatakan santri dididik untuk selalu terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat dan semua itu dilandasi ibadah.

“Kita tahu bahwa 22 oktober ini adalah momentum dikeluarkannya Fatwa dan Resolusi Jihad. Bahwa berjuang mempertahankan tanah air adalah Jihad Fii Sabilillah. Jihad di jalan Allah. Dari sini kita bisa belajar bahwa santri mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap dinamika yang berkembang dilingkungannya, tanah air bangsa dan Negaranya. Disini kita belajar bahwa santri dituntut perannya dalam segala perkembangan roda kehidupan bangsa dan negara," kata Erma di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.

Pada saat itu, menurut Erma, masyarakat yang bahkan tidak terlatih dalam mengangkat senjatapun mempunyai semangat yang luar biasa dalam berjuang demi negara dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sangat relevan bila saat ini hari santri selalu diperingati sebagai pengingat bahwa menjadi bagian dari tumbuh kembangnya kemajuan Bangsa dan Negara adalah bagian dari ibadah.

Erma yang juga tumbuh dalam kehidupan yang kental dengan lingkungan santri merasa momentum ini penting, bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi bagi siapa saja agar mengetahui bahwa kontribusi santri itu luas dan dinamis. Dia menegaskan, “yang lebih penting lagi, santri selalu menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara sebagian bagian dari iman kepada Allah SWT, sehingga apa yang dilakukan dilandasi oleh pokok-pokok nilai ajaran agama," tukasnya.

Tags : PKB , Hari Santri Nasional