Tingkatkan Pariwisata Indonesia, Kadafi: Pemerintah Harus Siapkan Strategi Jitu

| Rabu, 13/11/2019 21:31 WIB
Tingkatkan Pariwisata Indonesia, Kadafi: Pemerintah Harus Siapkan Strategi Jitu Anggota DPR RI Fraksi PKB Muhammad Kadafi (tengah) foto: Istimewa

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Legislator muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Kadafi menegaskan, pemerintah selama ini hanya melakukan promosi dan promosi terkait pariwisata di Indonesia tetapi langkah selanjutnya tidak ada.

“Pariwitasa kita bersifat promosi, gambar di mana-mana dan ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Kita tidak pernah berpikir apa langkah berikutnya,” kata Anggota Komisi X DPR RI, Muhamamd Kadafi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung itu, bicara pariwisata repeat ordernya ada gak?, jangan sampai didorong wisata 12 juta tahunya itu kecewa semua. “Karena kita tidak menyiapkan infrastruktur masyarakatnya dulu untuk bisa welcome terhadap wisatawan,” tukasnya.

Kadafi menuturkan bahwa untuk mendorong itu semua dibutuhkan program pelatihan dan program lainnya sehingga masyarakat bisa menerima wisatawan. Wisatawan bisa nyaman, bisa cerita, “Promosi yang paling tepat Adalah dari wisatawan itu sendiri. “Wah kesini tuh orangnya ramah-ramah, makanannya enak ditambah produk kerajinan yang luar biasa kita punya,” tukasnya.

Lebih lanjut, Kadafi menuturkan, Pemerintah  ingin mengembangkan pariwisata tetapi mempunyai banyak permasalahan seperti mahalnya transportasi dan lainnya. Padahal, suksesnya pariwisata juga tergantung dari transportasi, “Transportasi kita masih mahal sehingga membuat wisatawan memikirkan juga ke Indonesia,” katanya.

“Orang Sumatera Utara, dibandingkan ke Jakarta lebih murah ke Malaysia. Lalu, dari Aceh ke Medan Rp 800 ribu, Aceh-Malayasia PP Rp 800. Ini juga salah menjadi satu permasalahan,” katanya lagi.

Kadafi mencontohkan bagaimana suatu negara membuat strategi untuk meningkatkan pariwisata. Di China, menurutnya, hampir semua universitas di China ada prodi DIII pariwisata Halal. Hal ini dilakukan untuk menggaet wisatawan muslim, “China dulu fokus ke home industry sekarang meraka fokus ke pariwisata. Sebagai contoh, wisata halal ke Hainan hanya kurang dari 4,8 juta dan waktunya 5 hari. Ini murah sekali,” contohnya.

Untuk itu, kata Rektor Universitas Malahayati Lampung ini, Indonesia harus menyiapkan strategi untuk merebut wisatawan datang ke Indonesia, “Insyaallah Kementerian Pariwisata dipimpin oleh pemuda (seri 4 dan 3 ini), yakin akan membawa pariwisata Indonesia lebih baik,” katanya.

Tags : Muhammad Kadari , Pariwisata , Indonesia , PKB

Berita Terkait