Minat Baca Siswa Rendah, PKB Ingatkan Pemerintah Tak Hanya Fokus e-Perpustakaan

| Minggu, 24/11/2019 15:27 WIB
Minat Baca Siswa Rendah, PKB Ingatkan Pemerintah Tak Hanya Fokus e-Perpustakaan Anggota Komisi X DPR RI FPKB, Acep Adang Ruhiat (dok. pribadi)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Acep Adang Ruhiat meminta pemerintah untuk segera mengatasi segala bentuk problem mengenai perpustakaan. Menurut Acep, pemerintah tidak boleh hanya fokus di e-Perpustakaan.

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan dan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Perpustakaan Desa/Kelurahan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, lanjut Acep, perpustakaan harus berperan aktif dalam cara meningkatkan minat baca bagi masyarakat.

“Penyediaan buku-buku di perpustakaan adalah sebuah cara utama. Tetapi masih banyak juga faktor penunjang yang dapat melancarkan apa yang sudah diamanatkan oleh Undang-undang,” kata Acep di Jakarta, Minggu 24 November 2019.

Menurut Acep, peningkatan minat baca adalah suatu hal yang sangat penting tetapi seolah dilupakan orang. Bahkan tugas meningkatkan minat baca bagi seluruh siswa selama ini dibebankan oleh sekolah, namun cenderung tidak membuahkan hasil yang optimal.

“Sejauh ini tugas sekolah untuk meningkatkan minat baca kurang berhasil. Mutu sekolah dari satu sekolah ke sekolah lain berbeda dan nampaknya mutu sekolah di Indonesia terus merosot. Orang tua yang juga seharusnya memikul tugas ini juga kurang ternyata jauh dari harapan kebanyakan orang,” paparnya.

Anggota DPR RI dari Dapil Jabar XI ini ingin Perpustakaan jemput bola dan harus meningkatkan ghiroh gemar membaca bagi anak-anak usia produktif. “Yang kami maksud jemput bola adalah pemerintah harus memperbanyak perpustakaan keliling, yang mungkin bisa melakukan kerja sama dengan dinas - dinas provinsi / dengan dinas kota / kabupaten,” katanya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti rencana pemerintah yang akan membangun gedung perpustakaan tertinggi di dunia. Acep mengaku tak mempersoalan rencana tersebut. Dia yakin pemerintah pasti mempunyai maksud tersendiri.

“Mungkin salah satunya ingin menjadikan perpustakaan sebagai destinasi wisata, dengan sasaran tembaknya pada  pelajar/mahasiswa, dengan demikian akan mampu meningkatkan ketertarikan mereka untuk mengunjungi perpustakaan. Karena  perpustakaan merupakan sarana sumber ilmu dan informasi dunia bahkan alama semesta,” ungkapnya.

Tags : PKB , Perpustakaan , Acep Adang Ruhiat