Syaiful Bahri Anshori: DPR Dukung Penguatan TNI Untuk Jaga Kedaulatan Bangsa
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Komisi I DPR RI melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Markas Besar (Mabes) Marinir di Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019. Kunjungan ini merupakan lanjutan dari kunker sebelumnya ke Markas Kopassus guna memastikan kondisi prajurit dan kelengkapan peralatan militer.
Baca Juga: Harlah FPKB ke-20, Syaiful: Momen Perkuat SDM dan Perekonomian Rakyat
Pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI beberapa waktu lalu, Komisi I DPR mengecek langsung perlengkapan persenjataan militer. Pasukan Marinir merupakan salah satu unit dari TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara dari ancaman dan gangguan kedaulatan Indonesia. Serta, melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan seperti pencarian, penyelamatan dan lainnya.
Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori turut serta dalam kunker yang dipimpin Ketua Komisi I Meutya Viada Hafid tersebut mengatakan, bahwa kunjungan ini dalam rangka mengevaluasi kebutuhan anggaran 2020. Sehingga, anggaran dari negara bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih besar. Untuk itu, Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku akan mendukung peningkatan peran TNI dalam melaksanakan tugas-tugas negara dan kemanusiaan.
"Kami akan terus bekerja untuk menyaring aspirasi dan melihat langsung (kesiapan) prajurit," kata Syaiful usai kunjungan, Selasa, 10 desember 2019.
Baca Juga: Syaiful Bahri Anshori Ingatkan Peran Pemuda Dalam Memajukan Bangsa
Kunjungan ini dilakukan DPR untuk melihat dan memastikan kelengkapan persenjataan militer serta untuk mengevaluasi realisasi APBN yang harus direalisasikan untuk kebutuhan militer.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax
-
Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Lolos ke Semifinal
-
Satgas PASTI Telah Blokir 585 Pinjol Ilegal dan Pinpri