Badan Geologi: Muka Tanah di Daerah Endapan Danau Purba Bandung Rawan Turun

| Sabtu, 14/12/2019 07:09 WIB
Badan Geologi: Muka Tanah di Daerah Endapan Danau Purba Bandung Rawan Turun Peta endapan danau purba di Bandung (dok ecacala Bandung)

BANDUNG, RADARBANGSA.COM - Penurunan muka tanah atau land subsidence merupakan suatu fenomena geologi berupa pergerakan permukaan tanah ke bawah relatif terhadap titik tertentu, baik yang terjadi secara alami maupun akibat adanya aktivitas oleh manusia.

Penurunan muka tanah ini telah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di daerah dataran rendah pesisir Pulau Jawa bagian utara pada lapisan batuan yang belum terkonsolidasi secara sempurna, antara lain di Jakarta, Pekalongan, Kendal, Semarang dan Demak, juga di daerah dataran endapan danau purba seperti di daerah Dataran Bandung bagian tengah hingga selatan.

Pada dataran Bandung, Badan Geologi Kementerian ESDM telah melakukan beberapa penyelidikan geologi yang meliputi pemetaan geologi, geologi kuarter, geologi teknik, hidrogeologi (air tanah), geologi lingkungan, tektonik, dan gempa.

Pada tahun 1993 Badan Geologi telah menerbitkan Atlas Geologi Tata Lingkungan Cekungan Bandung, skala 1:100.000 yang merupakan kegiatan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia (Badan Geologi, melalui Direktorat Geologi Tata Lingkungan) dengan Pemerintah Jerman (BGR) melalui proyek CTA 108.

Penyelidikan Geologi Teknik di wilayah Bandung dan sekitarnya juga sudah dilakukan oleh Badan Geologi sejak tahun 1980an hingga terakhir tahun 2019. Kepala Pusat Air Tanah Dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi Kementerian ESDM, Andiani berujar, Badan Geologi sudah melakukan berbagai kajian geologi, geologi kuarter, geologi teknik, hidrogeologi, geologi lingkungan di Wilayah Bandung dan sekitarnya sejak tahun 1980-an hingga saat ini.

“Hasilnya terindikasikan bahwa beberapa wilayah Endapan Danau memiliki lapisan batuan yang dominan mengandung lapisan lempung yang lunak dan mempunyai potensi akan terjadinya penurunan muka tanah," ujarnya pada Terrace Talk & Cofee Morning "Menguak Lebih Jauh Fenomena Land Subsidence Bandung" di Museum Geologi Bandung, Jumat, 13 Desember 2019.

Dijelaskan Andiani, saat ini penyebab utama penurunan muka tanah di Bandung masih menjadi perdebatan beberapa ahli. Namun perlu kolaborasi antara kajian Geodesi (kajian di permukaan) yang didukung dengan kajian Geologi Teknik dan Hidrogeologi (kajian bawah permukaan) untuk mengetahui faktor penyebab yang perlu ditindaklanjuti.

“Penurunan muka tanah bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu, akibat pembebanan bangunan/infrastruktur, proses alami (pemadatan alamian, tektonik, dll), dan akibat pengambilan air tanah yang masif dan distribusi sumur padat,"ujar Andiani.

Tags : ESDM , Badan Geologi , Muka Tanah , Endapan , Bandung

Berita Terkait