Alissa Wahid: Indonesia Ada Karena Keberagaman

| Sabtu, 21/12/2019 12:32 WIB
Alissa Wahid: Indonesia Ada Karena Keberagaman Alissa Wahid (Foto: nu.or.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia saat ini tengah ramai dihadapkan pada istilah “toleransi” dan “diskrimasi”. Tanpa ingin mereduksi makna dari kedua kalimat ini, diskriminas kaitannya lebih pada regulasi dan bersifat terstruktur, sedangkan toleransi lebih berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid mengatakan saat ini masyarakat Indonesia menghadapi ekstrimisme Identitas Promordial yaitu Identitas Pribumi dan Non pribumi. Hal ini terkadang membuat masyarakat kita seolah masih dikotak - kotakkan seperti antara jawa, cina, papua. Padahal menurutnya jika ingin berdebat lebih panjang tidak ada yang benar benar orang murni pribumi Indonesia. Indonesia adalah Negara Multikulturalisme.

“Indonesia ada karena keberagaman, jika tidak ada keberagaman maka tidak perlu ada Indonesia,” tuturnya saat ditemui pada agenda School of Tolerance, 21 Desember 2019.

Berdasarkan data dari sebuah riset yang membahas mengenai seberapa penting aspek agama menjadi faktor yang diyakini masyarakat dalam sebuah negara menunjukkan bahwa posisi Indonesia menempati posisi kedua setelah Ethiopia.

“Nah riset ini menarik, karena riset di Tahun 2016 dan 2017 menunjukkan hasil yang sama. Makanya masyarakat kita semuanya mencernanya pake agama. Hampir 90% agama sangat penting dan berpengaruh di kehidupan kita, makanya gampang banget dikomporin pake agama,” ujarnya.

Alissa mengatakan bahwa sejatinya Warga Negara Asing kagum terhadap perilaku Masyarakat Indonesia.

“Mengapa ? Karena kita punya toleransi dalam berkolompok, umat agama kita yang beragam juga anti kekerasan, masyarakat kita juga terbuka terhadap tradisi,” kata Alissa.

Pada kesempatan tersebut Alissa menuturkan generasi saat ini harus bisa memenangkan kontestasi keragaman identitas.

“Ini jika kita masih ingin Indonesia ada, diantara banyaknya praktek beragama yang eksklusif saat ini, kita harus berada di tengah, berpandangan moderat, caranya kembali pada Ideologi Pancasila itu sendiri,” imbuhnya.

Tags : Alissa Wahid , Keragaman , Toleransi

Berita Terkait