Bangun Dapur Umum di Kampung Pulo, PKB Kerahkan TA Jadi Relawan

| Jum'at, 03/01/2020 11:33 WIB
Bangun Dapur Umum di Kampung Pulo, PKB Kerahkan TA Jadi Relawan Sejumlah Tenaga Ahli PKB menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur (foto Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali mendirikan posko dapur umum bagi korban banjir Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020 di daerah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Koordinator Dapur Umum PKB, Anggia Ermarini berujar, posko tersebut sengaja dibangun PKB lantaran Kampung Pulo menjadi salah satu lokasi terdampak banjir paling parah.

“Kita lihat bersama saudara-saudara kita di Kampung Pulo begitu membutuhkan bantuan kita. Di sini PKB hadir dengan mendirikan posko dapur umum,” kata Anggia di Jakarta.

Adapun kebutuhan sandang pangan dasar yang disiapkan PKB di dapur umum, kata Anggia, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Setelah kita melihat kondisi di lapangan, kami menyiapkan posko untuk menyuplai makanan, minuman, alat-alat kebersihan, makanan bayi, pampers, air bersih dan fasilitar lainnya,” paparnya.

Anggota Komisi IX DPR RI ini menambahkan, musibah banjir adalah musibah bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia berharap seluruh elemen masyarakat bahu membahu menbantu meringankan beban korban banjir.

“Banjir ini menimpa semua, tidak hanya kelompok tertentu. Saatnya kita mengulurkan tangan membantu sesama,” tukas Anggi.

Sementara itu, Anggota Tim Sosial dan Penanggulangan Bencana PKB, Billy Ariez menyebut dapur umum di Kampung Pulo adalah wujud kepedulian PKB bagi korban banjir.

“Kami tidak cuma menyediakan sandang pangan, tapi juga mengerahkan relawan untuk membantu warga bersih-bersih di kawasan Kampung Pulo,” tutur Billy.

Untuk mengoptimalkan posko tersebut, lanjut Billy, Tim melibatkan seluruh Tenaga Ahli dan Staf DPR RI PKB untuk turut serta menjadi relawan.

“Seluruh Tenaga Ahli diminta oleh pimpinan kami untuk turun langsung menjadi relawan. Mereka gak cuma menyalurkan bantuan seperti makanan cepat saji, tapi juga membantu warga bersih-bersih rumah dan jalanan,” ungkap dia.

Dia menjelaskan total tercatat 674 jiwa pengungsi yang terdiri dari laki-laki 217 jiwa, perempuan 280 jiwa, lansia 40 jiwa, balita 70 jiwa, anak-anak 9 jiwa dan ibu hamil sebanyak 3 jiwa.

Sementara kondisi rumah-rumah warga setempat saat ini masih belum bisa ditempati lantaran dipenuhi lumpur, sampah dan juga genangan air di sejumlah titik. “Di sini gelap gulita kalau malam,” tutup Billy.

Tags : PKB , Anggia Ermarini , Banjir , Kampung Pulo