Jazilul Fawaid: Ibarat ‘Rukun’, Natuna Hilang NKRI Tidak Sah

| Kamis, 09/01/2020 05:44 WIB
Jazilul Fawaid: Ibarat ‘Rukun’, Natuna Hilang NKRI Tidak Sah Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid menerima ratusan santri Ponpes Assadiyah, Gresik di ruang GBHN (foto istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI bersama ratusan siswa-siswi Yayasan Pondok Pesantren Assa`idiyah, Tanggulrejo, Manyar, Gresik, Jawa Timur, di ruang GBHN Gedung MPR/DPR RI, Rabu, 8 Januari 2020.

Di hadapan para santri, Jazil menjelaskan makna empat pilar dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut dia, empat pilar kebangsaan ibaratnya “rukun” dalam istilah agama.

“Sebab itu empat pilar ini harus ada dan terjaga. Ibaratnya rukun, kalau salah satunya tidak ada, maka tidak sah hukumnya," tutur Jazil.

Seperti kasus ramainya sengketa perairan di Natuna, menurut Jazil, pemerintah harus tegas menjaga kedaulatan NKRI. Apabila Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia itu hilang atau direbut negara lain, maka seolah NKRI tidak sah.

"Saya pun percaya persoalan ini pasti bisa diselesaikan secara diplomatik dengan tetap menegaskan Natuna bagian dari wilayah kedaulatan NKRI," terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa.

Dalam dialog antara para siswa tampak antusias berdialog hingga menanyakan kegiatan-kegiatan dan mekanisme kerja para anggota DPR RI.

Selain berdiskusi tentang empat pilar, siswa & siswi Madrasah Tsanawiyah & Madrasah Aliyah yang dipimpin Drs. Harnan Abdullah juga diajak berkeliling melihat langsung rumah rakyat yaitu Ruang Sidang Paripurna MPR, ruang perpustakaan DPR & Museum DPR RI.

Tags : PKB , Jazilul Fawaid , Pancasila , Natuna