Warga Natuna Tolak Kedatangan dan Karantina Ratusan WNI Dari Wuhan

| Minggu, 02/02/2020 07:10 WIB
Warga Natuna Tolak Kedatangan dan Karantina Ratusan WNI Dari Wuhan Warga Natuna menggelar aksi demonstrasi menolak karantina WNI asal Wuhan di Natuna (foto Radarbangsa/Arto)

NATUNA, RADARBANGSA.COM - Kabar pemulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan mendapat penolakan keras dari warga Ranai, Natuna. Penolakan ini terjadi katena ratusan WNI itu direncanakan bakal dikarantina di Natuna selama 14 hari ke depan.

Sejumlah warga Natuna tak hanya menggelar aksi unjukrasa di depan gerbang masuk Bandara Ranai, Natuna, tapi juga nekat menginap di kantor DPRD Natuna.

“Masyarakat masih bertahan di kantor DPRD untuk menyuarakan aspirasi mereka, bahwa mereka menolak kedatangan WNI dari China untuk proses evakuasi dan karantina di Natuna," kata Defrizal seperti dilansir dari Batamnews, Sabtu, 1 Februari 2020.

Defrizal mengaku tidak mengetahui sampai kapan warga bertahan untuk melakukan aksi unjuk rasa. Dia menduga masyarakat akan bertahan sampai mendapat jawaban dari pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah pusat.

Pemkab Natuna sampai saat ini juga belum bisa meyakinkan warga tetap tenang karena tidak memiliki informasi apa pun terkait proses evakuasi tersebut.

Tidak hanya proses evakuasi, bahkan jumlah WNI yang akan datang, hingga lokasi karantina pihaknya juga belum mendapat informasi resmi. "Dari pihak berwenang belum mengeluarkan informasi. Bahkan kedatangan teman-teman pusat tanpa pemberitahuan ke pemerintah daerah," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan WNI dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina, dipastikan akan ditempatkan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

"Sesuai apa yang disampaikan Panglima TNI, akan ditempatkan di Natuna," ujar Faizasyah saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 1 Februari 2020.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, memang akan transit terlebih dahulu di Natuna, Kepulauan Riau, untuk menjalani protokol kesehatan dalam jangka waktu tertentu, sebelum diperbolehkan bertemu keluarga masing-masing.

Salahsatu pertimbangan dipilihnya Natuna menjadi tempat transit para WNI yang dievakuasi ini, yakni pangkalan militer Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang mumpuni dengan kapasitas 300 orang.

Tempat itu juga cukup jauh dari permukiman warga. Jarak pangkalan militer dengan permukiman warga sekitar enam kilometer.

Tags : Corona , WNI , Natuna , Wuhan

Berita Terkait