Aksi Nancy Pelosi Robek Pidato Donald Trump Sita Perhatian Publik

| Rabu, 05/02/2020 13:44 WIB
Aksi Nancy Pelosi Robek Pidato Donald Trump Sita Perhatian Publik Aksi Ketua DPR AS, Nancy Pelosi (baju putih) merobek pidato Donald Trump viral di media massa (foto NBC)

WASHINGTON, RADARBANGSA.COM - Publik kembali dibuat tercengang dengan hiruk pikuk politik di Amerika Serikat (AS). Teranyar adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump di US Capitol, Washington, Selasa 4 Februari 2020 kemarin.

Aksi tersebut dilakukan Pelosi yang berdiri bersama Wakil Presiden Mike Pence di belakang Trump. Pelosi adalah salah satu tokoh terdepan di balik proses pemakzulan yang dilayangkan kepada Trump.

Saat tiba di Capitol Hill (Gedung Senat), Trump melanggar tradisi dengan tidak berjabat tangan dengan ketua DPR aktif, yakni Pelosi. Pelosi terlihat tersenyum sinis saat Trump mengungkapkan berbagai pencapaiannya selama ini.

Ketika Trump selesai berpidato, Pelosi berdiri dan merobek naskah pidato kenegaraan State of the Union (SOTU). Sementara Pence yang berada di sampingnya hanya bertepuk tangan memuji jalannya pidato Trump.

Pelosi berdalih tindakannya sah saja dilakukan dan jauh lebih sopan dibanding tindakan lainnya. "Karena itu merupakan hal yang sopan untuk dilakukan dibanding beberapa alternatif lainnya,” kata dia dilansir AFP, Rabu 5 Februari 2020.

Pidato kenegaraan Trump disampaikan satu hari menjelang keputusan persidangan pemakzulan Trump di level Senat AS. Selama ini, Trump menyebut proses pemakzulan terhadap dirinya sebagai sebuah "perburuan penyihir" yang dilakukan hanya untuk mencari-cari kesalahan. Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengatakan, tidak ada kata "pemakzulan" dalam naskah pidato Trump.

Trump diyakini akan selamat dari proses pemakzulan karena mayoritas anggota Senat yang berasal dari Partai Republik terindikasi mendeklarasikan sang presiden tidak bersalah. Dalam proses pemakzulan ini, Trump menghadapi dua dakwaan: penyalagunaan wewenang dan menghalangi penyelidikan Kongres AS.

Tags : Donald Trump , Nancy Pelosi , AD , Pemakzulan

Berita Terkait