Gus Halim: Kapasitas Pendamping Desa Harus Ditingkatkan

| Rabu, 05/02/2020 16:46 WIB
Gus Halim: Kapasitas Pendamping Desa Harus Ditingkatkan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Gubernur Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola (foto: kemendesagoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola di ruang kerjanya, Jakarta, 5 Februari 2020. Pertemuan ini membahas tentang peningkatan kapasitas pendamping desa. 

“Tahun ini memang kita moratorium pengisian kekurangan (pendamping desa). Saya ingin fokus ke capacity building (pengembangan kapasitas),” ujar Menteri Halim Iskandar dalam rilisnya.

Pria yang akrab disapa Gus Halim itu menjelaskan bahwa pengembangan kapasitas penting untuk memastikan kualitas pendamping desa mumpuni dari berbagai aspek. 

Untuk itu, Gus Halim berharap pendamping desa mudah beradaptasi dan tanggap terhadap permasalahan-permasalahan baru di desa, “Nanti ada assessment juga untuk pendamping desa. Bisa drop kalau tidak ada peningkatan kapasitas,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Longki Djanggola mengatakan, Sulawesi Tengah sendiri memiliki sekitar 1.800 desa dengan jumlah pendamping desa sebanyak 800 orang. Dari 800 pendamping desa tersebut, 50 diantaranya mengundurkan diri karena telah miliki profesi dan pekerjaan lain.

“50 pendamping desa mengundurkan diri karena ada yang sudah jadi guru, tenaga kontrak, dan lain-lain,” ujar Longki Djanggola.

Longki mengakui, banyaknya program pemerintah yang fokus ke desa memiliki dampak signifikan terhadap peningkataan taraf hidup masyarakat desa. Ia juga mengatakan diturunkannya anggaran langsung ke desa berdampak besar pada peningkatan perputaran uang perdesaan.

“Sekarang perputaran uang ada di desa. Jadi betul-betul masyarakat desa itu hidup. Tinggal bagaimana memanage-nya (mengelola),” ujar Longki.

 

Tags : Gus Halim , Pendamping Desa , Dana Desa