Tegas! Ketum PBNU Tolak Pemulangan eks ISIS

| Sabtu, 08/02/2020 19:24 WIB
Tegas! Ketum PBNU Tolak Pemulangan eks ISIS KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj tidak menyetujui rencana pemerintah untuk memulangkan eks anggota ISIS ke tanah air Indonesia. Ia juga dengan tegas menyampaikan penolakan atas rencana tersebut.

"Saya tolak, saya tidak setuju. Mereka sudah meninggalkan negara, sudah membakar paspornya, sudah mengatakan kita ini thogut, terutama NU, anshorut thogut, pendukung thogut," tegas Kiai Said usai memberikan sambutan dalam kegiatan Simposium Nasional Islam Nusantara, Sabtu, 8 Februari 2020 di Gedung PBNU, Jakarta.

Baca Juga: Kiai Ahmad Bagdja Wafat, Ketum PBNU: Tokoh Penting NU Sejak Muda

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini mendorong pemerintah untuk berkaca pada sejumlah negara yang juga menolak eks ISIS pulang ke negara asalnya. "Semuanya, pada prinsipnya yang sudah meninggalkan kewarganegaraan dengan kemauan sendiri, ngapain. Semua negara yang warga negaranya berangkat ke ISIS, semua ditolak pulang. Saudi menolak warga negaranya, Pakistan juga menolak. Mereka pembunuh, pembantai, pemerkosa ngapain diramahin," pungkas Kiai Said.

Dalam kegiatan Simposium Islam Nusantara itu, Kiai Said menegaskan bahwa Islam Nusantara dapat menjadi solusi bagi umat Islam di dunia dalam hal kebudayaan dan peradaban. Pasalnya Islam Nusantara menghormati budaya selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Sementara di negara-negara Islam yang di Timur Tengah, kata Kiai Said, belum mampu menyelesaikan konflik di negaranya masing-masing.

"Indonesia akan menjadi kiblat umat Islam fi tsaqafah wal hadharah (dalam kebudayaan dan peradaban)," kata Kiai Said.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Masih Timpang, PBNU Kritik Pemerintah

Sebagaimana diinformasikan, Dalam kegiatan Simposium ini Islam Nusantara secara akademik dibahas oleh sejumlah dosen, peneliti, guru besar, dan lain-lain. Di antaranya, KH Agus Sunyoto, Fachry Ali, Azyumardi Azra, Najib Burhani, KH Masdar Farid Mas’udi, Zastrouw Al-Ngatawi, Oman Fathurrahman, Ulil Abshar Abdalla, KH Abdul Moqsith Ghazali, Badriyah Fayumi, Syafiq Hasyim, Mahmud Syaltout, dan tokoh-tokoh lainnya.

Tags : PBNU , Said Aqil Siradj , ISIS , Indonesia

Berita Terkait