Pasca Insiden Pahae, Pangdam I Bukit Barisan Minta Maaf

| Senin, 02/03/2020 07:32 WIB
Pasca Insiden Pahae, Pangdam I Bukit Barisan Minta Maaf (Kiri-kanan) Pangdam I Bukit Barisan, MS Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin (foto citypost)

TAPANULI, RADARBANGSA.COM - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah menyampaikan permohonan maaf kepada personel Polri maupun warga masyarakat sipil pascabentrok Danki Senapan A Yonif 123/RW dengan Kapolsek Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis, 27 Februari 2020 yang lalu.

"Saya cukup sedih karena kejadian seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi," ujar Pangdam I/BB bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, saat berkunjung ke Polsek Pahae Julu di Desa Janji Natogu, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu seperti dilansir Antara.

Menurut Fadhilah, pihaknya akan terus menjaga soliditas dan sinergitas TNI-Polri. Atas nama pribadi dan sebagai Pangdam/BB, Fadhilah menyampaikan permohonan maaf kepada para korban, baik Polisi maupun masyarakat atas kejadian salah paham yang sempat terjadi di wilayah ini.

Fadhilah juga memastikan peristiwa ini sedang diusut sampai tuntas oleh tim investigasi Kodam I/BB yang dipimpin Asintel Kasdam I/BB Kolonel Inf Baginta Bangun bersama Danpomdam I/BB Kolonel Cpm Sudarma Setiawan, serta tim Polda Sumut yang dipimpin Kabid Propam Polda Sumut AKBP Donal P Simanjuntak.

"Proses hukum akan ditegakkan, dan siapapun yang bersalah pasti akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ucap jenderal bintang dua itu.

"Ingat TNI-Polri adalah saudara.Karena, meski baju yang kita pakai berbeda, tapi tugas kita sama, yakni menjaga kedaulatan NKRI," kata mantan Kapuspen TNI itu.

Turut hadir pada acara itu, Danrem 023/KS Kolonel Inf Saktiyono, Asops Kasdam I/BB, Dandim 0210/TU, Kapolres Tapanuli Utara, Danyon 123/RW, dan Karo Ops Polda Sumut,serta PJU PJU Polda Sumut.

Bentrok terjadi antara sejumlah oknum TNI dengan polisi di Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis siang.

Akibat peristiwa itu, enam personel polisi dan satu warga mengalami luka-luka. Selain itu, satu markas polsek rusak.

Bentrok terjadi karena kesalahpahaman, saat polisi mengatur lalu lintas akibat terjadinya kecelakaan tunggal yang dialami mobil truk. Pasca-peristiwa tersebut, kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

Tags : TNI , Polri , Pahae , Bentrok

Berita Terkait