Spanyol Bakal Buka Lockdown Secara Bertahap di Akhir Juni

| Rabu, 29/04/2020 14:47 WIB
Spanyol Bakal Buka Lockdown Secara Bertahap di Akhir Juni Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez (Doc: Politico Europe)

SPANYOL, RADARBANGSA.COM - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengumumkan rencana empat fase untuk membuka “lockdown” dan kembali ke "normalitas baru" pada akhir Juni.

Dirinya mengatakan setiap wilayah akan melonggarkan pembatasan dengan kecepatan yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan wabahnya.

Sejauh ini, wabah virus corona telah menewaskan hampir 24.000 orang di Spanyol. Negara ini telah mengalami beberapa tindakan keamanan terberat di dunia sejak 14 Maret, seperti larangan kepada anak-anak pergi ke luar rumah selama enam minggu.

“Ada tanda-tanda epidemi sedang menurun, pada hari Selasa, jumlah kematian akibat virus tiap harinya tetap terdaftar sebanyak 301 pasien. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, angka tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan yang tertinggi yaitu 950 pasien di awal April. Jumlah infeksi terbaru juga turun menjadi 1.308 pada hari Selasa, level terendah sejak Spanyol menyatakan keadaan waspada pada 14 Maret,” demikian dikutip dari BBC, Rabu 29 April 2020.

Pada hari Minggu, anak-anak Spanyol di bawah usia 14 akhirnya diizinkan meninggalkan rumah mereka - selama satu jam sehari, antara pukul 09:00 dan 21:00.

Berdasarkan dari keterangan media, anak-anak di Spanyol di izinkan keluar untuk pertama kalinya dalam enam minggu. Pada tanggal 2 Mei,  jika tingkat infeksi terus menurun, penduduk juga akan diizinkan berolahraga di luar ruangan dan berjalan.

"Pada akhir Juni, kita sebagai negara akan memasuki normalitas baru jika epidemi tetap terkendali," katanya.

Bagaimanapun juga pemerintah ingin pekerjaan jarak jauh terus berlanjut sebisa mungkin hingga Juni, ketika fase keempat dan terakhir yang harus diberlakukan.

Usaha kecil dan hotel dapat dibuka mulai 11 Mei, tetapi jarak sosial akan tetap berlaku. Meskipun beberapa sekolah akan dibuka kembali pada akhir Mei, sebagian besar akan tetap ditutup, hingga semester baru dimulai pada bulan September, sejalan dengan keputusan serupa di Italia.  Sebaliknya, Prancis meluncurkan rencana pada hari Selasa untuk secara bertahap melanjutkan kelas sekolah dari tanggal 11 Mei.

Restoran juga dapat mulai membuka gerai mereka mulai pertengahan Mei, tetapi tidak boleh lebih dari 30% selama fase pertama. Layanan keagamaan dapat dilanjutkan secara terbatas mulai 11 Mei dan tidak lebih dari sepertiga kapasitas.

Bioskop juga dikabarkan akan dibuka kembali dari akhir Mei, tetapi sekali lagi harus tidak lebih dari sepertiga. Begitupula dengan toko-toko dapat dibuka dengan setengah kapasitas dari sekitar akhir Juni, dengan dua meter (6 kaki) di antara pembeli. Pantai diperkirakan akan dibuka kembali pada akhir Juni.

"Kami mulai melihat hasil yang akan menjadi reward dari berbagai usaha yang telah dilakukan selama beberapa minggu terakhir, akan tetapi perlu diingat bahwa virus ini masih mengintai,” paparnya.

Sebagaimana seperti negara lainnya, ekonomi Spanyol telah terpukul oleh virus corona. Bank Central Spanyol memperkirakan bahwa pengangguran dapat naik menjadi 21,7% tahun ini.

"Terserah orang-orang sekarang, apa yang telah kita capai sangat besar, tetapi semua bisa hilang jika kita tidak saling menjaga,” pungkas Sanchez.

 

Tags : Spanyol , Lockdown