Pasca Pandemi Covid-19, Gus Muhaimin: Harus Evaluasi Total Cara Kita Membangun
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Radesa Institute DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bekerjasama dengan Environment Institute mengadakan webinar Indonesia Environment Talk 2020 #2 dengan topik Omnibus Law, Krisis Iklim dan Pola Pembangunan Pasca COVID-19, Kamis 7 Mei 2020.
Acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber ahli seperti San Afri Awang dari UGM, ekonom Faisal Basri, Dewi Kartika dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan Ibnu Multazam, anggota DPR RI Komisi IV serta Mahawan Karuniasa dengan dimoderatori Billy Aries dari Radesa Institute.
Dalam pantauan radarbangsa, acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang itu dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan, perlu evaluasi total pembangunan pasca Covid 19, pembangunan haruslah berbeda dari sebelumnya, pola pembangunan berkelanjutan perlu menjadi ujung tombak perubahan, termasuk gagasan Omnibuslaw juga harus mampu menjawab tantangan ini.
“Kita harus evaluasi total cara kita membangun. Masa Covid19 ini harusnya jadi momentum perubahan paradigma pembangunan bersumber basis agraria dan sumber daya alam,” kata Gus Muhaimin.
Selain itu, Gus Muhaimin juga menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat terutama Dr Mahawan Karuniasa selaku Diretur Environment Institute dan Radesa Institute termasuk para narasumber yang telah mengikuti webinar ini.
Sementara itu, Mahawan mengatakan, Pandemi Covid 19 hanyalah salah satu gejala atau tanda-tanda bahwa krisis global multidimensi atau Doomsday akan segera tiba. Berdasarkan hasil penelitian diperkirakan akan terjadi di akhir dekade ini.
“Oleh karena itu tahun 2020-2030 menjadi amat penting bagi Indonesia untuk melakukan revolusi pola pembangunan, agar mampu bertahan menghadapinya,” ungkap Mahawan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax
-
Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Lolos ke Semifinal
-
Satgas PASTI Telah Blokir 585 Pinjol Ilegal dan Pinpri