Umumkan Iduladha 31 Juli, Muhammadiyah Imbau Tak Salat Ied di Lapangan

| Kamis, 25/06/2020 06:30 WIB
Umumkan Iduladha 31 Juli, Muhammadiyah Imbau Tak Salat Ied di Lapangan Ilustrasi salat di lapangan saat santri Pesantren Tebuireng menggelar shalat Istisqa di halaman kampus Universitas Hasyim Asyari, Jombang, Jawa Timur, Senin (30/9). (Foto: NU Online)

YOGYAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memastikan Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah 1441 Hijriyah jatuh pada Jumat 31 Juli 2020. Selain itu, PP Muhammadiyah mengimbau agar salat Iduladha di lapangan ditiadakan.

Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan panduan dan protokol ibadah puasa Iduladha dan qurban sesuai dengan fatwa majelis tarjih dan tajdid. Ia mengimbau umat Islam untuk salat di rumah masing-masing.

"Salat Iduladha di lapangan sebaiknya ditiadakan dan mereka yang menghendaki dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga," tegas Agung dalam jumpa pers di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

Tata laksana salat Iduladha sama seperti salat Id di lapangan. Sementara bagi umat Islam yang berada di daerah zona hijau salat Iduladha dapat dilakukan di lapangan kecil atau di tempat terbuka di sekitar tempat tinggal.

Para pengurus atau takmir masjid diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan standar new normal.

"Kami mengimbau bagi mereka yang ingin salat di masjid agar membatasi umat maksimal 30 orang ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Juga untuk merujuk pada surat edaran PP Muhammadiyah no 05/edr/I.0/E/2020," bebernya.

Salat juga dilakukan dalam kelompok kecil. Jarak para umat yang salat juga diatur minimal satu meter. Selain itu, takmir masjid diwajibkan untuk menyiapkan fasilitas dan APD kesehatan sesuai dengan standar COVID-19.

"Pengurus masjid wajib memeriksa suhu tubuh. Seluruh umat yang hadir juga wajib mencuci tangan dan tidak berkerumun serta berjabat tangan," kata dia.

Seluruh imbauan ini ditetapkan untuk mencegah mewabahnya penyebaran COVID-19. PP Muhammadiyah tidak ingin agar pelaksanaan Iduladha menimbulkan klaster baru.

Tags : Iduladha , Muhammadiyah

Berita Terkait