DPN Gerbang Tani Desak Presiden Selesaikan Konflik Agraria

| Minggu, 09/08/2020 16:40 WIB
DPN Gerbang Tani Desak Presiden Selesaikan Konflik Agraria Petani Simalingkar dna Sei Mencirim Deli Serdang jalan kaki ke Jakarta (foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dewan Pengurus Nasional DPN Gerbang Tani mendesak pemerintah segera mencari solusi atas konfik agraria yang dialami Petani Simaingkar dan Sei Mencirim Deli Serdang.

“Sejak awa tahun 2020, DPN Gerbang Tani mendampingi para petani Simalingkar dna Sei Mencirim Deli Serdang. Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) kemarin telah telah tiba di Jakarta. Mereka berjalan kaki dari Deli Serdang Sumatera Utara selama lebih dari 45 hari. Konflik yang dialami para petani ini dipicu oleh perampasan lahan pertanian dan tempat tinggal yang dilakukan oleh PTPN 2” kata Ketua umum DPN Gerbang Tani, Idham Arsyad dalam keterangan persnya, Minggu 9 Agustus 2020.

Menurut Idham, sejak awal tahun, Gerbang Tani melakukan advokasi dan pendampingan terhadap SPSB dan STMB ini. Pada bulan Juni 2020 setelah tidak lagi menemukan solusi atas masalah yang mereka alami, ratusan petani ini menggelar aksi jalan kaki menuju Istana Presiden RI, untuk menuntut keadilan.

"Menempuh berjalan kaki selama lebih dari 45 hari dan menempuh lebih dari 2000 kilo meter. Setiap kota/Kabupaten kami mengawal, menfasilitasi tempat bermalam atau singgah selama jalan kaki menuju Istana Presiden ini,” cerita Ketum Gerbang Tani.

Gerbang Tani meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan guna menyelesaikan persoalan konflik agraria tersebut, “Kami meminta presiden untuk turun tangan menyelesaikan langsung persoalan konflik agraria ini. Karena PTPN 2 merupakan saah satu perusaahaan milik negara, (BUMN). Selain itu, kami menganggap Kementrian Agraria/ ATR BPN merupakan pihak yang paling bertanggungjawab atas lahirnya konflik agraria ini” ujar Idham Arsyad.

Tags : Gerbang Tani , Idham Arsyad , Konflik Agraria

Berita Terkait